Porkab Parmout Bagian Pembinaan Prestasi

parmout gelar porkab-5c2e9b44

PALU, MERCUSUAR –  Ketua Umum KONI Sulteng, Moh Nizar Rahmatu menyebut  olahraga adalah kebanggan dan harga diri yang tidak bisa diukur oleh apapun. Karena itu dalam membangun olahraga diperlukan pera semua pihak baik itu swasta maupun pemangku kepentingan lainnya.

Nizar Rahmatu menyebut hal itu saat memberikan sambutan pada opening Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) ke-5 Parigi Moutong 2021 Minggu (5/12/2021) petang.

Gubernur, kata Nizar  telah meluncurkan Program Sulteng Emas menuju PON 2024  medali dengan target minimal 10 medali emas. “Kita tidak lagi berada di papan bawah atau juru kunci. Alhamdulillah pada PON Papua kita berhasil memperoleh 12 medali emas dan terlepas dari juru kunci,” kata Nizar.

Porkab merupakan bagian dari pembinaan prestasi olahraga di Parmout. Porkab juga merupakan seleksi atlet di daerah menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).  Nizar mengapresiasi kepada Bupati Parigi Motung Bapak Olahraga Parimo Samsurizal Tombolotutu atas kepeduliannya kepada olahraga di Parmout hingga Porkab Parmout sukses diselenggarakan.

 “Saat ini baru dua kabupaten yang telah melaksanakan Porkab yaitu Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Banggai. Saya berharap kabupaten kabupaten lain segera melaksanakan Porkab karena Porprov 2022 tetap dilaksanakan,” kata Nizar.

Nizar juga memuji dua kabupaten yang telah menyelenggarakan Porkab, yakni Banggai dan Parmout.  “Saya benar benar bangga khususnya kepada Bupati Parigi Moutong dan Bupati Banggai tanggap terhadap pembinaan olahraga di daerah atas terselenggaranya Porkab menuju Porprov 2022,” kata Nizar Rahmatu.

Nizar juga  mengatakan, Porprov  tetap dilaksanakan di tahun 2022 meskipun saat ini belum bisa dipastikan lokasi pelaksanaan Porprov. “Karena sesuai SK Gubernur sebelumnya pemenang bidding ialah di Buol, namun saat ini SK dari Gubernur yang baru masih berproses kita menunggu,” kata Nizar.

Ketum KONI Sulteng ini berpesan kepada panitia dan atlet agar menjunjung tinggi sportivitas. “Di KONI ini sekarang tidak ada lagi kedekatan keluarga bisa langsung masuk. Semuanya harus melalui seleksi. Meskipun dia berada di atas gunung tapi bagus skillnya, ambil,” tutup Nizar. CLG

Pos terkait