Porserosi Sulteng Bina Atlet Menghadapi PON XX

PALU,MERCUSUAR – Tantangan dalam mengembangkan olahraga Sepatu Roda  antara lain karena sebagian masyarakat kurang meminatinya yang dipengaruhi oleh minimnya pengetahuan  tentang olahraga Sepatu Roda. Demikian dikatakan Ketua Umum Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Sulawesi Tengah, Aries Singi usai dikukuhkan sebagai  pengurus Porserosi Sulteng masa bakti 2017-2020  yang bertempat di Amazing Hotel and Restob Palu,Sabtu (28/4/2018).

Aries Singi menyebut olahraga  Sepatu Roda punya nilai-nilai  positif yang sangat banyak seperti kedisiplinan, sportivitas, pantang menyerah, fokus dan kesabaran.

“Banyak masyarakat belum paham tentang olahraga Sepatu Roda, padahal punya nilai sportivitas  serta kedisiplinan dan kesabaran.Oleh karena itu   selaku pengurus provinsi  Porserosi kami bertekad   melakukan pembinaan  atlet dan pencarian  bibit berbakat  secara  terus menerus  yang dimulai dari usia dini,” kata Aries Singi kepada Mercusuar.

Dia menambahkan untuk meraih kesuksesan, pembinaan dari usia dini harus menjadi prioritas agar olahraga  Sepatu Roda dapat diperhitungkan di kancah nasional,bahkan harus bisa mencetak atlet  di level  internasional.

“Untuk menghasilkan atlet  handal, baik di nasional maupun internasional   harus dibutuhkan  rasa tanggung jawab ,disiplin dan kekompakkan  dari pengurus maupun para atlet. Karena kami yakin dan percaya  bahwa sebenarnya  di provinsi  Sulteng  banyak sekali  potensi  dan bibit –bibit atlet  Sepatu Roda  yang bisa berprestasi,asalkan  kita semua  serius  mendorong olahraga ini menjadi salah satu olahraga  unggulan,contohnya pada even di Malang dua atlet Sepatu Roda kita merebut medali emas di nomor 50 meter dan 100 meter,”  terang Aries Singi.

Aries Singi berencana membangun tim Sepatu Roda Sulteng untuk menghadapi PON XX di Papua, oleh karena itu dirinya bersama pengurus yang barus saja dikukuhkan akan  mempersiapkan dan membina atlet sesegera mungkin karena persaingan di PON tahun 2020 mendatang  tidaklah mudah.

“Kami berencana merekrut atlet muda  dan melakukan pembinaan dengan baik secara berkesinambungan. Sebab esensi hakiki  dari sebuah prestasi, tak terkecuali dalam bidang olahraga  Sepatu Roda bukanlah sesuatu  yang dihasilkan secara instan   , tetapi merupakan buah dari proses  pembinaan yang panjang  dan berjenjang  serta harus dilakukan  secara berkesinambungan,” tutupnya.  CLG

Pos terkait