PALU, MERCUSUAR – Menjelang babak kualifikasi PON 2020, Pengprov Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Sulawesi Tengah kekurangan atlet di bagian putri. Hal ini membuat pengprov bekerja keras untuk menjaring para atlet wanita.
Sekretaris Porserosi Sulteng, Hendra Iskandar mengakui saat ini hanya terdapat dua atlet putri dan tujuh orang putra yang aktif latihan.
“Jumlah (atlet) yang aktif tujuh orang putra dan putri hanya dua orang. Maka dari itu kami masih mencari atlet putri untuk kami latih dalam rangka ikut pra PON, tetapi mereka nantinya tetap akan diseleksi,” terang Hendra kepada Mercusuar belum lama ini.
Meski kekurangan atlet wanita, tim pelatih cabor Sepatu Roda Sulteng cukup serius menyiapkan atletnya guna berpartisipasi di ajang Pra-PON. Saat ini proses latihan untuk para atlet andalan terus digeber demi memuluskan target Sulteng mampu menunjukkan eksistensinya di ajang bergengsi tersebut. Karena babak kualifikasi PON sudah semakin dekat yang dipusatkan di Bekasi September mendatang.
“Ada beberapa even yang akan kami ikuti dan dalam waktu dekat anak-anak akan kami ikutkan di kejuaraan yang diselenggarakan di Kalimantan Selatan dan Insha Allah juga di Jogja dan piala Ibu Negara setelah pelaksanaan Pra PON,”jelasnya.
Terpisah pelatih sepatu roda Sulteng, Tesar mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada kendala dalam proses persiapan para atlet untuk menjelang event tersebut.
“Memang tempat latihan berpindah secara urban, tapi tinggal mempermantap tehnik saja, karena kita terkendala sirkuit untuk latihan tapi proses latihan terus berjalan agar target kita bisa lolos PON terpenuhi,” ucap Tesar. CLG