PALU, MERCUSUAR – Hal yang tak terduga itu pun terjadi di GOR Gawalise ketika tim Sepak Takraw
Sulawesi Tengah membabat sang jagoan Pra Popnas, Gorontalo. Betapa tidak, sejak tahun 2010
dominasi Gorontalo tak terbendung di arena Pra Popnas yang dulu bernama Pekan Olahraga Pelajar
Wilayah (Popwil).
“Alhamdulillah, ini hasil yang fantastis dan luar biasa karena Gorontalo adalah raja Sepak Takraw di
ajang Popwil. Selama hampir 11 tahun sejak tahun 2010 kita selalu kandas ditangan Gorontalo di
babak final. Tapi, tahun ini berbekal persiapan dan latihan yang konsisten, anak-anak seperti
mendapat tambahan energi baru untuk meladeni permainan Gorontalo di laga akhir sekaligus
perebutan medali emas. Artinya penantian dan penasaran kita dalam merebut tahta juara
terbayarkan. Tapi, kita tak harus terbawa euphoria dan harus berlatih lagi karena Popnas 2023
menunggu kita,” terang pelatih Takraw Sulteng, Virgiawan di GOR Gawalise, Sabtu (12/11/2022).
Diketahui, cabor Sepak Takraw Pra Popnas Zona V yang diikuti Sulteng, Sulut, Maluku Utara dan
Gorontalo hanya mempertandingkan nomor team putra. Dengan sistim round robin, Gorontalo dan
Sulteng tak terkalahkan oleh dua pesaingnya tersebut. Disinilah moment bersejarah itu diukir ketika
Gorontalo dan Sulteng bentrok di partai terakhir sekaligus memperebutkan medali emas.
Saat regu pertama Sulteng takluk dua set langsung, 13-21, dan 6-21, kemenangan regu kedua
dengan skor 21-19, 21-16 menyelamatkan Sulteng dari kekalahan. Nah, di partai terakhir atau regu
ketiga, Sulawesi Tengah menunjukkan kelasnya meski takluk di set pertama 17-21. Di dua set
terakhir, Andiko dkk bermain impresif dan menyudahi perlawan Gorontalo dengan skor 21-13, dan
23-21. CLG
