PALU, MERCUSUAR – Salah satu misi Pengurus Provinsi (pengprov) Persatuan Sepaktakraw Indonesia (PSTI) Sulawesi Tengah adalah lolos ke PON 2020. Target tersebut telah berhasil dicapai lewat kerja keras di babak Pra PON Wilayah IV yang digelar di Makassar Sulawesi Selatan awal Agustus 2019.
Sulawesi Tengah yang tergabung dengan tuan rumah Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat mengirim tim putra dan putri.
Dengan saingan terberat Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan, tim putri Sulteng yang diperkuat Mauren Ngkeri, Vety Vera Bandera, Septiani Liloi, Filda Veronika, Nur Isni Chikita, Widya Andriani, Akyko, Santi Tesalonika dan Arimbi Puspa Dewi akhirnya membawa Sulteng lolos ke PON Papua 2020. Sayangnya tim putra gagal lolos karena hanya sampai babak semifinal.
Terkait hal tersebut, Ketua Umum PSTI Sulawes Tengah, Bartholomeus Tandigala mengatakan bahwa faktor keberuntungan selalu ada dalam kompetisi. Tak cukup cuma skill, faktor non tekhnis harus dipercaya sebagai bagian dari proses menuju prestasi terbaik.
“Jujur, ada rasa geregetan melihat perjuangan pemain kita yang sudah memperlihatkan kemampuan terbaiknya, khususnya di bagian putra dan saya kira bukan hanya putri yang bisa lolos ke PON, harusnya putra juga. Hanya saja ya itu tadi, dewi fortuna tidak berada sama kita. Yang pasti secara kualitas, Sulawesi Tengah masih sejajar dengan provinsi lain, bahkan Gorontalo kita bisa kalahkan. Artinya, kami sudah bersyukur dengan hasil ini karena semuanya berkat kerja keras pemain dan pelatih dan juga tak lupa dukungan pemerintah dearah dalam hal ini KONI Sulawesi Tengah terang kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Tengah ini kepada Mercusuar, belum lama ini.
Pembuktian sesungguhnya tim Sepaktakraw putri Sulawesi Tengah tentunya di PON 2020 yang tersisa satu tahun lagi. Dengan latihan intensif serta kerjasama dalam manajemen tim serta dukungan dari semua elemen terkait, Nur Isni chikita dkk diharapkan memberikan prestasi maksimal demi sebuah kalungan medali di ujung laga. CLG