Puslatda Dayung Sulteng – 80 km Sepekan Demi Medali  PON XX Papua 

DAYUNG PON -rowing-LATIHAN  (24)

PALU, MERCUSUAR – Pelatih Dayung Sulawesi Tengah nomor Rowing, Yohannes Auna jarang terlihat diam ketika mengawal anak didiknya berlatih di sepanjang perairan Teluk Palu, Rabu (14/7/201) pagi . Dengan menggunakan pengeras suara genggaman, sang pelatih berulang kali membetulkan beberapa kesalahan dalam tehnik mendayung maupun kerja sama yang  kadang tak seirama.  Sikap tegas sang pelatih tersebut tak lepas dari upaya meraih hasil maksimal pada PON XX yang di mulai awal Oktober 2021.

Pada latihan yang dimulai pukul 9.30 Wita, empat pedayung Rowing yang terdiri dari Riski Umar, Roy Fitrawan, Mohammad Rhefaldy Pasaribu dan Mirwan menjadi fokus pengawasan coach Yohannes pada latihan kali ini. Tampaknya di nomor rowing  4-Putra ini menjadi target Sulteng untuk mendulang medali sehingga  coach Yohannes sampai harus berulang kali mengontrol   dengan seksama gerakan-gerakan yang dilakukan Riski Umar dkk dalam mendayung.

Terkait pola latihan, rutinitas latihan skuad Dayung Sulawesi Tengah, kata Yohannes Auma  sudah terstruktur dalam jadwal.  Dalam sepekan , Roy Fitrawan dkk wajib mendayung sejauh 80 kilometer.

“80 kilometer minimal dalam seminggu jarak yang ditempuh dalam latihan namun dengan  memanipulasi volume dan intensitas latihan tapi standar latihan tetap di 80 kilometer . Kalau Canowing  sekitar 50 km sampai 60 km, semuanya itu dalam  12 kali pertemuan latihan dalam satu minggu,” beber pelatih yang biasa disapa coach Hannes.

Diketahui tim Dayung Sulteng sudah melakukan puslatda mandiri  sejak lama bahkan sebelum datangnya  bencana yang meluluh lantakkan Palu. Puslatda tim Dayung Sulteng ini sejatinya  dapat menjadi acuan cabor lainnya dalam pembinaan olahraga jangka panjang.

Long Therm Atlete Development atau pembinaan jangka panjang dilakukan  mulai dari kelompok  junior, junior elite, setelah itu   baru bisa bersaing dalam perburuan medali di PON, inilah yang  menjadi acuan.   CLG

Pos terkait