PALU, MERCUSUAR – Dalam rangka mempersiapkan atletnya untuk berlaga di PON Papua XX 2020, selama masa darurat bencana Covid-19 coaching staff Dayung Sulteng memberikan Pola Puslatda dengan Pola Puslatda Tertutup. Demikian disampaikan pelatih Rowing Sulawesi Tengah Yohannes Auna kepada Mercusuar saat dikonfirmasi, Kamis (2/4/2020).
Puslatda Mandiri tertutup kata Yohanes adalah pola pelatihan yang dilakukan dengan cara pemusatan Latihan di satu tempat dengan fasilitas penginapan di dekat tempat Latihan selama pelaksanaan Puslatda Tertutup.
“Kami punya ketentuan terkait pola puslatda mandiri tertutup, yaitu seluruh personil puslatda, baik itu pelatih, atlet dan mekanik ditempatkan di satu tempat untuk berlatih dan menginap. Lalu setiap personil dilarang melakukan interaksi phisik dengan setiap orang kecuali dengan Tim Puslatda Mandiri,” ucap Yohanes atau yang biasa disapa coach Hanes di arena latihan, Pantai Teluk Palu.
Tak hanya itu, Hanes mengaskan setiap personil Puslatda dilarang keluar dari camp kecuali untuk keperluan berobat, atau keperluan lain yang mendesak.
Pola puslatdan tertutup lainnya yang diterapkan di tim Dayung Sulteng yaitu setiap atlet wajib melaksanakan social distancing minimal 1 (satu) meter dengan personil tim Puslatda yang lain dan setiap atlet wajib menjaga asupan gizi yang dibutuhkan seperti makanan, vitamin, dan suplemen sebagaimana yang telah ditetapkan oleh coaching staff dan istirahat cukup, mminimal 8 Jam.
Hal yang tak kalah penting kata Hanes, setiap atlet wajib mendapatkan persetujuan baik secara lisan atau tertulis dari orangtua atau wali masing-masing untuk mengikuti Puslatda Tertutup, termasuk setiap personil wajib melakukan tes kesehatan terlebih dahulu.
Penyemprotan desinfektan di area camp puslatda kata Hanes menjadi rutinitas selama wabah penyakit Covid-19 masih melanda Sulawesi Tengah. CLG