In Memoriam Rafael Subainda, Diminati Akademi Borneo FC, Tapi Leukimia Membawanya Menghadap Tuhan

Rafael Subainda

PALU, MERCUSUAR – Kabar duka datang dari dunia sepakbola Sulawesi Tengah, khususnya dari Kota Palu. Rafael Subainda, pemain muda berbakat asal SSB Darma Putra U16, meninggal dunia pada Jumat 10 April 2025. Menurut keterangan pengurus SSB, Rafael meninggal karena penyakit Leukimia.

Diketahui, Leukimia adalah jenis kanker yang mempengaruhi sel-sel darah putih (leukosit) di dalam tubuh. Kanker ini terjadi ketika sel-sel darah putih yang seharusnya berfungsi untuk melawan infeksi dan penyakit, malah tumbuh dan berkembang secara tidak terkendali.

Gejala-gejala leukimia dapat meliputi demam yang tidak kunjung sembuh, kelelahan yang berlebihan, berat badan yang menurun, pembengkakan pada kelenjar getah bening, pendarahan yang tidak biasa, dan infeksi yang berulang.

Rafael, yang lahir di Maranata, Kecamatan Sigi Biromaru, memiliki bakat sepakbola yang luar biasa. Sebagai pemain tengah di SSB Darma Putra U16, ia berkompetisi di Liga TopSkor Zona Sulteng dan telah beberapa kali menjadi pemain penting SSB Darma Putra di beberapa kejuaraan, seperti Liga TopSkor tingkat nasional, Piala Soeratin seri Nasional, dan GSI Tingkat Nasional memperkuat SMP 1 Palu.

Hal ini diakui oleh pelatih SSB Darma Putra, Fahmid Taher. “Rafa ini pemain tengah yang punya kualitas di usianya. Dia berbakat dan mau bekerja keras dalam tim. Kami merasa kehilangan pada sosok anak baik ini,” ujar Fahmid Taher.

Puijan pada kualitas Rafael juga datang dari staf pelatih SSB Darma Putra, Kadir. Bahkan Kadir menyebut Akademi Borneo FC, salah satu klub Liga 1 sudah mengontak pengurus SSB Darma Putra untuk merekrut Rafael masuk ke Akademi Borneo FC.

“Rafael pemain yang tak tergantikan di tim. Bahkan pihak Borneo FC sudah menelpon kami meminta Rafael pindah ke akademinya. Tapi, jalan hidup manusia tak ada yang tahu,” kata Kadir.

Rafael baru berusia 14 tahun dan akan genap berusia 15 tahun pada 17 Mei 2025 mendatang. Rafael merupakan anak ketiga dari pasangan Robinson Subainda (almarhum) dan Siana.Kematian Rafael Subainda meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman-teman, dan komunitas sepakbola di Sulawesi Tengah. Semoga keluarga besar Rafael dapat diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. CLG

Pos terkait