PALU, MERCUSUAR – Cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Morowali menjadi topik diskusi yang intens di Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Tengah.
Mengenai apakah cabor yang dilombakan harus mengikuti jalur cabor Pekan Olahraga Nasional (PON) atau berdasarkan format Porprov Banggai, menjadi diskusi menarik dalam bagian Rakerprov yang digelar Minggu (22/12/2024) malam tadi di salah satu hotel di Kota Palu.
Morowali telah meminta keputusan dari gubernur untuk menentukan cabor yang akan dipertandingkan.
Kendati demikian , Wakil Ketua KONI, Rifai, menegaskan lagi bahwa Morowali telah menyetujui 28 cabor yang di pernah di lombakan di Banggai dan 1 cabor tambahan secara resmi.
“Semua venue untuk Porprov di Morowali diperkirakan siap pada tahun 2025 dan tahun 2026 kami sisa mengisi kelengkapan venuenya saja” ujar Rifai.
Sementara itu, Direktur Eksekutif KONI Sulteng, Muhammad Warsita mengingatkan kembali kepada beberapa cabor yang bakal jadi cabor eksebisi agar tidak bergerak senyap dan harus dilakukan lobi-lobi awal dengan KONI daerah.
“Ada beberapa cabor yang menjadi eksebisi di Porprov Banggai, namun pelaksanaannya dilakukan secara internal tanpa koordinasi dengan KONI Provinsi. Apabila ada cabor yang ingin menjadi bagian dari eksebisi, harus dilakukan lobi lebih awal dengan KONI daerah terkait, dan mendapatkan restu dari kabupaten/kota, dan persetujuan dari tuan rumah,” ucapnya.
Warsita membeberkan lagi bahwa tantangan utama saat ini adalah memastikan komunikasi dan koordinasi yang baik antara KONI Morowali, KONI Provinsi, serta pihak-pihak terkait lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan Porprov 2026. CLG
