PALU, MERCUSUAR – Pengurus KONI Sulteng Periode 2021-2025 langsung menggelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) untuk pertama kali usai dilantik Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman Selasa (9/11/2021) kemarin. Rakerprov yang berlangsung dua hari tersebut dihadiri pengurus KONI Sulteng, Pengurus Provinsi Cabang olahraga (Cabor) dan pengurus KONI Kabupaten/ Kota.
Pada kesempatan itu Ketua Umum KONI Sulteng Moh Nizar Rahmatu mengharapkan Rakerprov melahirkan gagasan brilian yang dapat membangkitkan prestasi olahraga Sulteng.
Terkait hal itu, Nizar menyebut ada empat dasar dalam membina dan mengembangkan olahraga menuju puncak prestasi, salah satunya adalah soal dana. Selain itu sarana dan prasarana disebut Nizar masuk dalam poin penting. Sumber daya manusia juga menjadi poin penting yang tak bisa diabaikan dan yang terakhir adalah penataan organisasi. “Empat dasar ini sangat perlu agar olahraga bisa menuju puncak prestasi,” katanya.
Dalam Rakerprov KONI Sulteng membahas agenda khusus yaitu Sulteng Emas 2024, serta kesiapan Kabupaten Buol tuan rumah Pekan Olahraha Provinsi (Porprov) IX -2022.
Menurut Nizar, perlu dirumuskan pola pembinaan cabang olahraga Sulteng Emas 2024. Nantinya, diharapkan kepala daerah bisa membina satu cabang olahraga unggulan yang kemudian pada ujung pelaksanaan PON akan ditangani KONI Sulteng. Selanjutnya, gubernur bersama bupati/ wali kota menyepakati nota kesepahaman mengenai pola pembinaan cabang olahraga.
Sementara itu, Sekum KONI Sulteng, Husin Alwi dalam pemaparannya di Rakerprov tersebut menyarankan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kabupaten Buol tahun 2022 mendatang boleh mengadopsi sistim pelaksanaan PON Papua.
“Pelaksanaan manajemen POPROV Buol harus belajar dari manajemen PON, baik itu sistim pertandingan, database dan lain-lainnya. Siapa tahu ada yang bisa direplikasi. Karena jika ini bisa kita lakukan maka kampanye Sulteng Emas 2024 yang kita gaungkan inshaallah akan bisa tercapai jika memulainya dari Porprov ,” tutupnya. CLG