PALU, MERCUSUAR – Panitia Porprov Banggai khususnya bidang 1 yang membawahi Perwasitan, Keabsahan dan Data melakukan rapat bersama di kantor KONI Sulteng di Kota Palu, Kamis (12/05/2022). Hal ini dilakukan untuk mematangkan pelaksanaan Porprov ke IX Sulteng yang sesuai jadwal dilaksanakan pada 19-26 November 2022.
Rapat Panitia Porprov Banggai bersama KONI tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Eksekutif KONI Sulteng, Muhammad Warsita. Turut dihadiri oleh, Sekertaris KONI, Husin Alwi mewakili ketua umum dan Bendahara Umum KONI Sulteng, Andi Nur B lamakarate.
Poin penting yang dibahas pada pertemuan tersebut yakni terutama menyoal kebsahan atlet dan wasit. Warsita pada arahannya menuturkan, sesuai regulasi, atlet yang menjadi peserta Porprov pastinya harus ber KTP Sulawesi Tengah.
Menurut Warsita, sesuai jadwal di bulan Juni nanti tiap kabupaten/Kota sudah mulai melakukan pendaftaran. Selanjutnya, pada tanggal 8 September sudah masuk pada cabor yang diikuti oleh masing-masing kabupaten. Selanjutnya kata dia, pada 5-10 Oktober pantia sudah mulai melakuakan verifikasi faktual kepada atlet. Panitia diharapkan bisa secara kolektif untuk melakukan verifkasi dengan sebaik mungkin.
Di sisi lain, Warsita mengatakan, wasit pada porprov nanti tidak bisa rangkap pada cabor lain. Hal inilah yang harus diverifikasi dengan baik oleh Panitia Porprov khususnya bidang 1 yang membawahi Data, Kebsahan, dan perwasitan.
Sementara itu, Husin Alwi mewakili Ketua KONI pada arahanya menuturkan regulasi pada Porprov kali ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Oleh sebab itu kata dia, panitia dengan sebaik mungkin untuk melakukan pendataan kebutuhan untuk mensukseskan pelaksanaan Porprov.
“Saya berharap apa yang menjadi kebutuhan pada porprov harus dikomunikasikan bersama agar sedianya berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Sementara itu, Sugiarto Djanun mewakili kesekretariatan KONI Banggai mengatakan, pihak panitia di Banggai sudah bekerja secara perlahan salah satunya melakukan verifikasi cabang olahraga. “Selanjutnya kami akan merampungkan teknicaal handbook untuk kemudian digandakan,” ujar Sugi. CLG