PALU, MERCUSUAR- Persatuan Panahan Indonesia (Perpani ) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar pertemuan interen dengan pengurus provinsi sekaligus koordinasi terkait dengan penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulteng 2022 di Banggai, Minggu (11/9/2022) pagi.
Giat yang digelar di salah satu cafe di Kota Palu ini dihadiri Ketum Perpani Sulteng, Denny Syamsu Wawolumaja dan Sekum Perpani, Hamzah . Rapat koordinasi ini dinilai sangat penting agar cabor Panahan yang baru pertama dilombakan di Porprov berlangsung sukses.
“Pertemuan ini sangat penting agar di Porprov nanti kita bisa maksimal dan karena berdasarkan pengalaman Porprov lalu sering terjadi keributan di beberapa cabor karena ketidaksesuaian kepemahamana di lapangan. Kita harus menunjukan bahwa Panahan nanti beda dengan cabor yang lain dalam sistem penyelenggaraannya, dan kita harus menunjukkan profesionalisme dalam iven nanti,” terang Denny Syamsu.
Di Porprov mendatang, kata Denny, cabor Panahan yang relatif masih baru di Sulawesi Tengah diharapkan berlangsung dengan sukses, baik dari sistem penyelenggaraan maupun sukses secara prestasi. “Kenapa saya harap seperti itu , karena kita relatif baru. Jadi, kita sama-sama belajar dan bergerak dari titik nol. Dalam menjalani organisasi ini kita butuh keterlibatan semua pengurus untuk kepentingan Panahan yang kita cintai. Seiring dengan hal itu kita punya modal kekeluargaan sehingga dengan itu kita butuh sekarang melahirkan bakat bakat muda yang tercipta dari iven Porprov.
Sekaitan hal itu, Sekum Perpani Sulteng, Hamzah, meminta setiap pengurus kabupaten dan kota wajib menerbitkan SK kepada klub-klub Panahan yang ada di wilayah kerja masing-masing. Hamzah mengingatkan hal itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Setiap pengkot wajib meng SK kan klub-klubnya karena yang dikhawatirkan banyak klub liar di luar yang tidak bertanggung jawab,”ujar Hamzah.
Pengprov Perpani Sulteng saat ini sedang berkerja agar di seluruh daerah di Sulawesi Tengah sudah dibentuk pengurus Perpani. “Masih ada kabupaten yang belum mempunyai pengurus . Kita berusaha bagaimana Panahan di 13 kabupaten bisa ramai karena masih ada kabupaten belum ada pengurusnya. Kita sudah bekerja dan menjalani dari awal organisasi dengan susah payah, oleh karena itu kita berikan jalan bagaimana orang lebih tertarik dan Panahan lebih berkembang,” tutupnya. CLG