PALU, MERCUSUAR- Kejurprov Tenis Meja yang digelar oleh PTMSI Provinsi Sulawesi Tengah baru-baru ini tak hanya sabagai ajang seleksi pemain untuk proyeksi Babak Kualifikasi (BK) PON Aceh-Sumut 2024. Kejurprov juga diharapkan tempat lahirnya petenis masa depan Sulawesi Tengah.
Hasilnya, bakat baru mulai bermunculan dalam diri Raysa Qaila Kencana. Bocah 8 tahun yang membela PTMSI Kabupaten Donggala ini sukses memboyong medali emas di nomor Pemula Putri. Pelajar kelas 2 SD Inpres Bumi Sagu Kota Palu ini mengalahkan pesaingnya, Shaqilla (Palu), Doddy (Banggai), dan Ariela Zahra (Palu).
Yang menarik, kejurpov tahun ini jadi event pertama Raysa yang hebatnya lagi langsung jadi juara. Hal ini tak lepas dari bakat yang mengalir dari sang ayah, Firdaus, yang juga mantan atlet Tenis Meja asal Provinsi NTB.
Firdaus menyebut, putri kecilnya sudah kenal Tenis Meja sejak usia 7 tahun dan setahun kemudian diikutkan pada kejurprov dengan hasil menggembirakan. “Raisa sudah mulai berani tampil di muka umum, tinggal diperbanyak lagi jam terbangnya. Insha Allah sebagai orang tua, kami akan terus mendukung bakat Raisa dan saya berharap dia bisa jadi juara nasional,” ujar ibunda Raisa, Anugerah Jumalasari.
Di kejurprov 2023 ini Raisa yang lahir di Palu pada 21 Januari 2015 justru membela Donggala. Sekaitan hal itu, Firdaus menyebut Raisa punya darah Alindau Kecamata Sindue Tobata. “Kebetulan (Raisa) ada darah Donggalanya dari mamanya yang asli Alindau pantai barat. Jadi sudah benar juga kalau Raisa bela kampung mamanya,” kata Firdaus yang saat ini berlisensi pelatih A Daerah. CLG