PALU, MERCUSUAR – Perebut medali emas cabor Tenis Meja Sulawesi Tengah di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2020 Papua, Zuhria akhirnya mendapat hadiah uang pembinaan dari Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, Kamis (13/1/2022) pagi. Bonus uang sebesar Rp 100 juta tersebut diserahkan langsung gubernur kepada Zuhria, yang meraih medali emas cabor Tenis Meja nomor kualifikasi T-9. Tak hanya Zuhria, pelatihnya pun diberikan uang Rp 10 juta.
Dalam sambutannya, Rusdy Mastura meminta maaf atas keterlambatan pemberian bonus tersebut karena komunikasi yang tak berjalan dengan Pengurus National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) Sulteng. Kendati demikian gubernur meminta pemberian bonus kapada atlet PON maupun atlet NPCI kedepannya lebih maksimal.
Gubernur menjelaskan, bonus atlet Peparnas kepada Zuhrian berasal dari sponsorship melalui Ketua Kelompok Kerja Sulteng Emas Ronny Tanusaputra. Cudi, panggilan akrab gubernur berterimakasih kepada Ronny Tanusaputra selaku sponsor yang bersedia membantu olahraga Sulteng.
Sementara itu,kepada wartawan, Zuhria yang ditemani suami dan ibu kandungnya di acara tersebut menyebut jumlah uang yang diterimanya sudah cukup . “Saya berterima kasih, (uang) segini cukup karena memang saya merasa tidak dibedakan, karena antara atlet Peparnas dengan PON itu memang beda, atlet PON dinaungi KONI dan Peparnas dinaungi NPCI. Tak lupa terimakasih saya juga kepada sponsor,” ucap Zuhria.
Gubernur berharap pemberian bonus emas kepada atlet daerah bisa memotivasi atlet lain agar berjuang meraih medali emas pada PON dan Peparnas yang akan datang.
Pemberian bonus atlet Peparnas di salah satu café tersebut dihadiri Ketua PKK Sulteng Vera Mastura, Ketua Harian KONI Sulteng, Edison Ardiles, Pimpinan DPRD Sulteng, Muharam Nurdin dan Alimuddin Paada, serta perwakilan dari Dinas Sosial Provinsi Sulteng,dan Dinas Pemuda Olahraga Sulteng. CLG