PALU, MERCUSUAR– Kondisi Stadion Gawalise, kebanggaan Kota Palu, kini tampak memprihatinkan. Rumput yang semula hijau dan rapi, kini rusak di beberapa titik, terutama di sekitar area panggung dan tenda yang didirikan untuk acara keagamaan pada hari Sabtu (4/5/2024) lalu.
Kerusakan ini semakin parah karena bukan hanya manusia yang menginjak rumput, tetapi juga mobil yang diparkir di atasnya. Hal ini tentu saja sangat disayangkan, mengingat biaya perawatan rumput stadion ini mencapai ratusan juta rupiah untuk memenuhi standar Liga 2.
Direktur operasional Persipal, Jely Rompas, mengaku sangat kecewa dengan pihak panitia penyelenggara acara keagamaan tersebut.
Menurutnya, panitia telah melanggar kesepakatan yang dibuat sebelumnya, yaitu tidak mendirikan panggung dan tenda di dalam lapangan.
“Awalnya mereka minta izin untuk meminjam stadion, dengan syarat tidak mendirikan panggung dan tenda di dalam lapangan. Silakan memakai, tapi harus memakai alas di atas rumputnya,” kata Jely.
“Kita juga mencoba untuk menghargai dan toleran kepada teman-teman yang ingin melaksanakan acara keagamaan,” ujar Jely.
Atas kejadian ini, Persipal meminta pertanggungjawaban dari pihak panitia penyelenggara.
Jely berharap agar panitia dapat membantu memperbaiki kerusakan rumput stadion, terutama di area yang paling parah.
“Jadi bukan acara keagamaan yang salah, tapi panitia penyelenggaranya yang tidak komitmen. Saya minta terkait kerusakan ini, agar cepat membantu kami perbaikan stadion, terutama rumput,” tegas Jely. */CLG