PALU, MERCUSUAR- Kompas FC menjadi tim ketiga yang memastikan lolos ke semifinal turnamen Sepak Bola Rusdy Mastura Cup 2022 setelah Labuan Putra dan Kelinci Sakti . Pada babak perdelapan final yang berlangsung di lapangan PS Gawalise Tipo, skuad yang diarsiteki coach Andi Tondrang ini mendepak PS Binangga Putra.
Striker Kompas FC, Ardianto membuka angka pertama buat timnya . Pemain asal Persito Tolitoli ini mencetak gol di menit kesembilan. Selepas itu Ardianto yang baru bermain di babak perempat final ini kembali membobol gawang Binangga Putra di menit ke- 31.
Kompas FC yang mendominasi permainan menambah dua gol sebelum turun minum lewat sontekan M Syahrir di menit ke-34 dan 42’.
Di babak kedua, coach Andi Tondrang memaksimalkan pergantin pemain dengan melakukan rotasi pemain, yakni M Said digantikan EdoRizaldi, M Syahrir digantikan Afrianto termasuk kapten tim Zulkarnain juga digantikan oleh Thamrin. Gelandang serang Aaron masuk menggantikan Husain, Indra Jarot mengganti Makruf , dan Ardianto digantikan Mirdan.
Penggantian besar-besaran tersebut tak mampu menambah gol lagi Kompas FC meski tetap mendominasi dan menciptakan beberapa peluang mencetak gol.
Justru Binangga Putra di menit –menit akhir beberapa kali mengancam gawang Kompas FC yang dijaga Fahran Kurniawan, salah satunya sepakan keras kapten tim Romy Samaila yang membentur tiang gawang. Hingga berakhirnya laga,skor 4-0 tetap bertahan untuk keunggulan Kompas FC .
“Alhamdulillah sebuah hasil yang sudah sesuai ekspektasi kami sejak awal dan anak-anak masih tetap konsisten dengan kepercayaan diri mereka di pertandingan ini. Sebagai manajer tim kami puas dengan pencapaian untuk match kali ini, tapi kami ingin mengkritisi soal beberapa keputusan wasit yang menurut kami tak sedikit merugikan Kompas. Contoh kasus, pemain kami, Indra diambil dengan keras, di depan asisten wasit lagi. Harusnya itu hukumannya pelanggaran. Tapi, katanya wasit bola sudah berjalan. Lalu, di menit-menit akhir pemain kami disikut lawan, tapi wasit tak meresponnya. Jangan karena kami sudah unggul sehingga hal itu dibiarkan saja. Kalau hal begini dibiarkan, malah wasitnya nanti yang bisa memicu keributan,” ujar manajer tim Kompas FC, Faturahman kepada Mercusuar usai laga. CLG