Saatnya Bangkitkan Lagi Kompetisi Usia Dini

WhatsApp Image 2019-09-16 at 8.31.21 PM - Copy

PALEMBANG, MERCUSUAR – Kemeriahan pesta Sepakbola anak yang bertajuk Liga Berjenjang U12 Piala Menpora 2019 telah usai. Tim Sulawesi Utara yang diwakili Maesa Sulut U12 menjadi pemenang di babak final dengan menaklukkan Jawa Barat 1-0.

Satu gol kemenangan saja dirasakan   cukup bagi Sulut untuk membawa pulang piala tetap dan menyimpan piala bergilir Menpora selama setahun di tanah Kawanua, Manado.

Prestasi hebat bocah -bocah Sulut itu tak datang begitu saja. Manajer tim Maesa FC Sulawesi Utara, Sendy menyebut keberhasilan timnya menjadi juara tak lepas dari kekompakkan yang sudah dibangun sejak setahun lalu.

” Kalau bilang pernah juara, memang ia, karena anak -anak kami ini pernah juara di kompetisi nasional Piala BLiSPI Desember tahun 2018. Jadi, dengan tim yang sama dan pemain yang sama, kekompakkan anak-anak sudah terjalin dan saya kira anak-anak pantas mendapatkan prestasi tinggi tersebut” terang Sendy.

Secara kualitas permainan anak-anak terbaik dari 34 provinsi menampilkan skill merata. Kontrol dan passing yang menjadi modal dasar dalam bermain Sepakbola diperagakan nyaris tanpa kesalahan. Keahlian itu tentunya  berkat polesan pelatih yang memang terdidik dalam mengedukasi pemainnya.

Ada beberapa peserta yang terlihat siap, baik secara tim maupun kemampuan pelatih dalam mengajari anak didiknya dalam menerapkan strategi dalam sistim bermain bola yang baik.

“Kami punya pemain yang sebenarnya secara tehnik tidak kalah dengan tim yang lolos ke 16 besar bahkan sampai final.Hanya saja sepertinya soal strategi dan taktikal pelatih yang mungkin belum dipahami benar anak-anak sehingga tak berjalan dengan  maksimal pada even ini,” terang manajer tim Sulteng U12, Andres Monabo.

Sulut yang notabene satu regional dengan Sulteng dalam pulau Sulawesi telah membuktikan bahwa di tingkat kelompok usia mampu menerobos dominasi Jawa dan Sumatera.

“Sulteng pun harusnya  mampu berbuat jika pembinaan usai muda berjalan dengan baik lewat kompetisi yang berkesinambungan,” sebut pemerhati Sepakbola usia dini, Nurdin Syahputra.CLG

Pos terkait