PALU, MERCUSUAR – Wajah cantik berbalut kulit putih bersih sama sekali tak menyurutkan semangat Salwa Badjamal untuk mulai belajar menjadi wasit Sepakbola . Perempuan beradarah Arab ini menyebut wasit Sepakbola adalah tantangan bagi dirinya.
Baru berusia 19 tahun, Salwa Badjamal sudah dibiasakan oleh komite wasit Askab PSSI Donggala bertugas sebagai asisten referee dalam beberapa kesempatan pertandingan Sepakbola pria. Tercatat dalam setahun terakhir, Salwa sudah diberikan kepercayaan bertugas sebagai asisten referee sebanyak 27 kali.
“Saya menjadi wasit karena adrenalin dan tantangan dan yang menginspirasi saya jadi wasit, salah satunya adalah kak Ainun Fadillah yang saat ini sudah berstatus nasional. Prinsip saya kalau berada diantara 22 laki-laki dalam sebuah pertandingan Sepabola harus tetap fokus pada permainan, jangan fokus sama pemainnya, apalagi pemain berwajah ganteng,” kata Salwa.
Meski optimis pada keputusan menggeluti profesi jadi wasit Sepakbola, namun Salwa menyebut belum berani menjadi wasit utama di pertandingan bagian putra. “Lama kelamaan akan bisa juga (wasit utama) tergantung latihan fisik dan mental. Dan saya masih harus berlatih lebih giat lagi, “ tandasnya. CLG