PALU, MERCUSUAR – Pertemuan Palu Putra versus Bandar Sulteng di putaran final Babak Empat Besar Liga 3 PSSI Rayon Sulteng, Minggu (14/11/2021) kemarin sama halnya dengan pertarungan dua saudara kandung, yakni Abdul Rahman Muhammad ( Palu Putra) dan Ikram Muhammad (Bandar Sulteng). Namun kedua pemain asal Posisi Pesisir ini tak saling jegal karena posisi mereka sama, di lini pertahanan.
“Kalau bicara posisi, kami sama-sama main di pertahanan dan ini secara kebetulan saja sama-sama kita suka di posisi full back,” ujar Abdul Rahman kepada Mercusuar di stadion Gawalise.
Abdul, panggilan akrab Abdul Rahman mengakui secara postur Ikram Muhamamad lebih tinggi dan lebih besar darinya. Dari data yang dihimpun, usia Ikram Muhammad berjarak tiga tahun dengan Abdul. “Adik saya ini termasuk cepat pertumbuhannya. Waktu saya main di Porprov 2019 kemarin sepertinya dia masih kecil. Tapi, sekarang sudah lebih tinggi dan lebih berisi. Ini karena memang dia kuat makan,” ujar Abdul dibarengi dengan tawa.
Lalu, mengapa mereka tak satu tim di Liga 3 PSSI Rayon Sulteng tahun ini?. “Palu Putra ini kan seleksinya tertutup waktu itu makanya saya tidak ajak Ikram karena saya juga cuma diajak coach Agusman. Kalau Ikram seleksinya pertama itu di PS Matra dan seleksi juga di Persipal. Tapi, Ikram dapat tahu manajemen PS Matra ikut seleksi di Persipal makanya dia dicoret PS Matra tapi tidak juga lolos di Persipal. Tapi, saya tetap beri semangat dia untuk ikut seleksi di Bandar Sulteng dan akhirnya terpilih,” kata Abdul mengisahkan.
Abdul yang sempat membela skuad Pra PON Sulteng di Manado menyebut Ikram punya prospek bagus . “Adik saya ini punya prospek bagus menurut saya mainnya sudah bagus, cuma kurang tenang saja,”nilai Abdul. CLG