PALU, MERCUSUAR – Meski hari libur, tim Paralayang Sulteng tetap berangkat latihan. Nomor Cross Country atau Lintas Alam menjadi menu latihan tim Paralayang Sulteng pada Minggu (8/8/2021) pagi yang mengambil lokasi take off dari bukit Salena Kecamatan Ulujadi.
Terkait latihan di hari libur tersebut,pelatih Paralayang Sulteng, Asgaf Umar menyebut latihan bagian dari proses meraih kesuksesan. Meski demikian dirinya mengaku senang atlet binaannya punya kemauan keras dalam berlatih.
“Harusnya hari Minggu itu semua cabor istirahat latihan. Tapi, anak-anak Paralayang minta tetap latihan .Artinya semangat atlet-atlet kita ini patut diapresiasi yang tentunya untuk meningkatkan kemampuan skill agar mampu tampil maksimal di PON XX 2020 awal Oktober tahun ini. Secara pribadi saya apresiasi kemauan dan kerja keras atlet-atlet ini. Semua yang kita lakukan ini adalah demi target medali . Karena nomor Cross Country atau Lintas Alam kita punya potensi medali,” ujar Asgaf Umar.
Diketahi, cabor Paralayang akan memperlombakan 12 nomor lomba , sehingga atlet harus punya kemampuan secara menyeluruh untuk bisa ambil bagian di nomor tersebut.
“Kalau nomor Lintas Alam di PON nanti, setiap atlet harus menyelesaikan tugas yang diberikan oleh panitia. Tugas yang diberikan sifatnya menjelajah di udara yang diberikan tugas panitia, artinya setiap atlet harus terbang ke titik-titik yang telah ditentukan panitia,” Kata atlet senior Sulteng, Taufik .
Jarak terbang yang harus diselesaikan atlet, kata Taufik tergantung dari kondisi cuaca dan angin. Jika bagus, maka atlet dapat menjelajah kurang lebih sejauh 50 km. Sebaliknya kalau kurang bagus, tentunya akan kurang dari jarak tersebut, katanya.
Sulawesi Tengah sendiri akan ikut di semua nomor lomba dan menurunkan empat atlet putra dan dua atlet putri, yakni Fadli Dg Salassa, Ikal Rivaldi, Taiger Trawan, Taufik, Melissa Florence dan Miranda Pribaya. CLG