PALU, MERCUSUAR – Ketua Umum (Ketum) KONI Sulawesi Tengah, Moh Nizar Rahmatu menargetkan Sepakbola masuk sebagai Cabang Olahraga (Cabor) unggulan Sulteng di PON 2024. Sebagai langkah awal, pembenahan manajemen organisasi di tubuh Asosiasi PSSI Provinsi Sulteng akan dilakukan KONI Sulteng selepas Kongres PSSI Sulteng bulan Desember tahun ini.
“Saya ingin Sepakbola kita bisa menjadi salah satu cabor unggulan Sulawesi Tengah dan bisa tampil kembali di PON 2024 Aceh –Sumut dan endingnya medali di PON 2028 ketika kita, inshaallah menjadi tuan rumah PON bersama Sulut dan Gorontalo, ini target saya,” ujar Nizar Rahmatu kepada Mercusuar saat mendampingi Ketua Persipal Palu, Rusdy Mastura di Stadion Gawalise, Sabtu (21/8/2021).
Ketum KONI Nizar Rahmatu menilai Sulawesi Tengah tak kehabisan stok pemain muda potensial. Namun dirinya heran mengapa Sulawesi Tengah dalam tiga PON terakhir gagal mengirim wakilnya ke pesta olahraga terakbar, Pekan Olahraga Nasional.
“Saya melihat potensi pemain muda kita sangat banyak dan secara personality mereka justru sukses bersama tim luar. Lalu pertanyaannya mengapa tak bisa membawa nama daerah ini berprestasi di ajang nasional, PON misalnya. Nah, berarti ada yang salah dalam sistim pembinaan ataupun tata cara rekrutmennya. Faktanya, sudah tiga kali, mulai 2012, 2016 dan 2020 kita tak lolos ke PON,” kata Nizar.
Nizar Rahmatu menilai hadirnya, Rusdy Mastura sebagai orang nomor satu di Sulawesi Tengah membuka peluang cabor Sepakbola akan mendapat porsi perhatian yang lebih dari Rusdy Mastura yang terkenal penggemar berat Sepakbola.
“Sekarang ini kita punya gubernur pecinta olahraga, utamanya cabor Sepakbola. Ini kesempatan untuk menata kembali Sepakbola kita , minimal berprestasi di ajang PON. Dan langkah awal yang harus KONI lakukan adalah melakukan pengawasan di lembaga Asosiasi PSSI Provinsi Sulawesi Tengah. Karena maju dan mundurnya prestasi Sepakbola itu di mulai dari federasi dalam hal ini bagaimana sistim pembinaan yang dilakukan. Inshaallah KONI akan melakukan kordinasi lebih intens dengan Asprov setelah kongres PSSI Sulawesi Tengah Desember nanti,” tambahnya.
Selain pemain, Nizar Rahmatu menilai Sulteng punya SDM pelatih berkualitas yang telah mendapat lisensi kepelatihan PSSI dan AFC.
“Kalau dari SDM pelatih saya kira Sulawesi Tengah tak ada masalah bahkan sudah melimpah, mulai dari level C AFC dan B AFC sudah lumayan banyak, tinggal bagaimana proses rekrutmennya nanti yang perlu mendapat perhatian lebih seksama,” tutupnya. CLG