PALU, MERCUSUAR –Sulawesi Tengah akan tampil pada 18 Cabang Olahraga (Cabor) di PON XX Papua, termasuk cabor Pencak silat. Dua wakil Sulteng , yakni Moh Sucipto dan Tri Adeningsih akan berlomba di nomor seni tunggal putra dan putri. Keduanya lolos ke PON setelah mendapatkan medali pada Pra PON 2019 wilayah 4 di Jakarta.
Sebulan menjelang menjelang hari pertandingan PON XX tersebut, pelatih Silat PON Sulteng, Yuniar Tanase mengakui skuadnya sudah dalam kondisi 90 persen dan siap berkompetisi di PON XX .
“Kondisi tim ini sudah 90 persen menuju kompetisi utama yang tersisa satu bulan dan memang harus sudah siap bertanding,” ujar Yuniar kepada Mercusuar belum lama ini.
Pencak Silat sendiri diharapakan menyumbang medali bagi kontingen Sulteng di PON XX meskipun diakui Yuniar peta kekuatan sangat merata.
“Kalau untuk Silat peta kekuatannya itu merata, tapi menurut saya akan tergantung pada rezeki masing-masing atlet, karena faktor non teknis juga sangat berpengaruh besar pada nomor Seni . Tapi, kalau tak salah saya, kita nanti ada dua punya wasit bertugas di PON, artinya potensi kita untuk dicurangi sangat kecil. Karena Silat nomor Seni ini kan termasuk olahraga tak terukur,” kata Yuniar.
Yuniar Tanase juga menyinggung soal progress fisik dan taknik atletnya selama puslatda. “ Yang paling kentara itu adalah fisik dan tehnik sudah bagus karena ini semua karena ada pengaruh dari tempat puslatda yang rasa pelatnas,” tambah Yuniar.
Kalau hasil dari latihan di puslatda sudah berjalan sesuai metode, tinggal bagaimana kesiapan atlet saat di arena sesungguhnya.
“Semua harus disiplin soal waktu dan istirahat. Dan di puslatda tahun ini segalanya terpenuhi. Jadi, sekarang tinggal kesiapan atlet saja. Jangan sampai suasana hatinya tidak ada,” tutupnya. CLG