“Pembinaan atlet muda di Kota Palu kami mulai dari identifikasi bakat, dilanjutkan dengan program pelatihan teknik, fisik, dan mental, serta pengembangan melalui kegiatan BMX. Pembinaan berkelanjutan kami lakukan melalui kolaborasi antara ISSI dan klub-klub sepeda lokal, membentuk jenjang pembinaan atlet yang terstruktur,”ucap Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kota Palu, Anwar Ismail (Coxi).
Namun, tantangan utama kami adalah belum tersedianya sirkuit BMX berstandar nasional. Kami sudah mengajukan permohonan kepada Wali Kota untuk pembangunan venue tersebut, karena sangat krusial dalam menunjang pembinaan atlet usia dini. Bagi ISSI, sirkuit nasional menjadi pondasi masa depan atlet sepeda.
Komitmen ISSI Palu juga ditunjukkan lewat pelatihan rutin oleh pelatih internal, dengan target mencetak atlet berprestasi di level daerah hingga nasional. Hingga salah seorang atlet, Vionnisa Andrio berhasil finis di urutan kelima pada PON, dan ikut serta dalam Kejuaraan Asia di Batu, Malang. Ini bukti nyata bahwa pembinaan kami mulai menunjukkan hasil. IKI