PALU, MERCUSUAR – Tahun 2017 saat Danrem Cup pertama digelar, SMP Negeri 1 Palu (Spensa) sukses menembus final dan hanya kalah tipis 1-2 dari SMP Negeri 2 Palu. Di Danrem Cup edisi kedua yang sedang berlangsung saat ini, sekolah yang beralamat di jalan Gatoto Soebroto ini kembali berpartisipasi.
Namun tak diduga skuad yang diarsiteki Sutrisno tak bisa berbuat banyak, bahkan sembilan gol tanpa balas yang bersarang di gawang mereka seolah membuktikan kalau SMPN 1 Palu belum siap bersaing di kejuaraan yang memperebutkan Piala Danrem 132 Tadulako.
Faktanya, pada laga yang digelar di lapangan Faqih Rasyid, Jumat (21/2/2020) siang, SMPN 1 Palu sudah kebobolan saat laga baru berjalan 8 menit lewat gol yang dilesatkan Tri Arizahmal. Dua menit berselang Moh Armin menggandakan keunggulan SMPN 16 Palu bahkan satu gol lagi dibuat Moh Armin di menit ke-12. Tak sampai semenit, gawang SMPN 1 Palu yang dijaga Hidayat kembali bergetar lewat sepakan keras center back, Rendy.
Kalah postur tubuh menjadi salah satu titik kelemahan SMPN 1 Palu di laga itu disamping belum padunya kordinasi permainan yang ditampilkan Rafli Prasetya dkk.
Setelah empat gol mudah tersebut, SMPN 16 Palu semakin tak terbendung menambah gol demi gol lagi yang dicetak Mohamaad Rifan (21’), Ardiansdyah (36’), pemain pengganti, Reza Saputra (38’, 44’) dan Azmin (45’).
Kalah dengan jumlah gol banyak menjadi catatan buruk SMPN 1 Palu. Namun demikian pelatih mereka, Sutrisno menyebut panggung Danrem Cup II sebagai ajang menambah pengalaman untuk pemainnya yang rata-rata baru mengenal Sepakbola.
“Memang di Danrem Cup kedua ini kami tak punya target seperti sebelumnya. Dan di even ini saya hanya berharap anak-anak bisa bermain dengan kemampuan mereka walaupun banyak yang tak berlatih di sekolah Sepakbola,” ujarnya.
Sementara itu di laga jam kedua, pendatang baru di Danrem Cup Pelajar, SMAN 1 Sindue butuh waktu panjang untuk meraih kemenangan pertamanya. Adalah gol tunggal dari sundulan kepala bek kiri Fajrun semenit jelang bubaran mengantar mereka menaklukkan finalis tahun lalu, SMAN 7 Palu. CLG