PALU, MERCUSUAR – Seleksi calon pemain tim nasional Indonesi U16 dan U18 regional Sulawesi Tengah yang berakhir pekan lalu telah memunculkan 20 pemain berbakat, satu diantaranya berasal dari Kabupaten Tojo Una-una (Touna), yakni Sevanya Fabrizio. Tapi dalam lima sampai sepuluh tahun mendatang diyakini bakat-bakat baru akan muncul lagi dari Touna, tapatnya di Kepulauan Togean Kecamatan Una-una.
Ya, saat ini seorang pelatih Sekolah Sepakbola (SSB) Anutapura di Desa Wakai Kecamatan Una-Una yakni, Syafar Kalilo sedang dalam proses membina anak-anak usia 9 tahun sampai dengan usia 14 tahun agar bisa menjadi pesepakbola handal. Namun Syafar Kalilo mengakui dukungan yang mereka harapkan dari pemerintah kabupaten Touna belum ada.
“Jumlah anak binaanku saat ini berkisar 50 orang. Dengan jumlah pemain sebanyak itu tentunya kami butuh peralatan latihan yang memadai. Dan Alhamdulillah saya pribadi dengan bantuan orang tua dan masyarakat mengumpulkan dana untuk membeli peralatan latihan seadanya dan secukupnya saja. Yang jelas saya ingin ada perhatian dari pemerintah maupun pemerhati Sepakbola untuk kelangsungan SSB ini. Karena kalau infra struktur memadai maka insya Allah akan muncul talenta-talenta muda yang siap bersaing dari daerah Kepualan Togean,” ujar Syafar Kalilo di sela-sela seleksi calon pemain timnas di Lapangan Yonif 711 belum lama ini di Palu.
Syafar Kalilo yang menyandang lisensi kepelatihan D Nasional berharap pemerintah Kabupaten Touna dapat meninjau langsung aktifitas latihan SSB binaannya di lapangan Sepakabola Anutapura Wakai.
“Saya pikir jarak tempuh dari kota Ampana kalau menggunakan kapal feri yang sekitar 5 jam bukan menjadi halangan bagi pemerintah daerah untuk datang meninjau aktifitas latihan kami. Dengan begitu maka mereka akan lihat langsung, itu yang kami harapkan,” tutupnya. CLG