PALU, MERCUSUAR- Klub-klub Sepak bola rata-rata punya julukan, termasuk Sekolah Sepak bola (SSB) Tatura FC yang dibentuk tahun 2022 menjuluki dirinya Laskar Neronero. Menurut Bustanil, yang menjabat ketua klub SSB Tatura FC, julukan Laskar Neronero tersebut diharapkan memberikan semangat juang kepada pemain dan menghilangkan stigma negatif Neronero yang dahulu terkenal dengan sisi negatifnya.
Klub SSB Tatura FC ini, kata Bustanil, hadir untuk melakukan pembinaan generasi muda Sepak bola yang ada di wilayah Kecamatan Palu Selatan dan Sulawesi Tengah pada umumnya. Baru sepekan SSB Tatura FC beraktifitas langsung mendapat dukungan dari masyarakat secara positif dalam pembinaan.
Bustanil menuturkan SSB Tatura FC tak hanya menjadi wadah pembinaan generasi muda lewat Sepak bola tapi secara organisasi SSB Tatura FC atau Tatura FC sudah memiliki akta notaris klub berbadan hukum yang sah sesuai statuta PSSI.
“SSB Tatura FC saat ini sedang melengkapi berkas untuk mendaftar menjadi anggota Askot PSSI Palu serta menjadi anggota Asprov PSSI Sulawesi Tengah agar kedepanya bisa berpartisipasi pada kompetisi resmi PSSI,” terang Bustanil.
Sementara itu,pelatih kepala SSB Tatura FC, Coach Ken menuturkan baru sepekan ini melakukan pelatihan pembinaan usia dini umur 15 tahun,14 tahun,13 tahun, dan 12 tahun dengan metode Filosofi Sepak bola Indonesia atau Filanesia.
“Minat positif pemain usia dini bergabung di SSB Tatura FC cukup banyak pesertanya secara posistif pelatihan ini dapat menumbuhkembangkan pengetahuan pemain usia dini dan dapat menciptakan pemain – pemain bertalenta serta mengantar generasi muda sepak bola khusunya pemain SSB Tatura FC sehingga kedepanya bukan hanya dapat bermain di tingkat lokal saja tapi dapat juga bermain di kompetisi resmi PSSI,” ujar Coach Ken.
“Bersatu bersama membangun Sepak bola Sulawesi Tengah, bravo Laskar Neronero, jaya PSSI Sulteng pakaroso,” kata Coach Ken dengan lantang. CLG
