Strategi Tim Pokja Karate Jelang Pra PON

PALU, MERCUSUAR- Pengprov FORKI Sulawesi Tengah mulai menyusun kekuatan jelang tampi di Babak Kualifikasi (BK) atau Pra PON Aceh-Sumut 2024 dengan membentuk Tim Kelompok Kerja (Pokja). Salah satu instrumen standar penetapan atlet yaitu Porprov di Banggai dan Kejuaraan Shindoka Cup Makassar. Demikian dikatakan Ketua Tim Pokja  Pra PON Karate Sulawesi Tengah, Dr M Nur Alamsyah kepada Mercusuar saat dihubungi, Jumat (31/3/2023).

Alamsyah mengatakan pihaknya juga telah menentukan pelatih kepala, dan dua pelatih teknik untuk Kumite dan satu pelatih fisik dan pelatih Kata yang masih akan diseleksi. “Rencana Kerja Pra PON bahwa pelatihan akan dibagi dalam dua  tahapan, yaitu Local Training yang dilakukan sebelum 2 mei 2023 dan pemusatan latihan yang akan dimulai setelah  seleksi. Pelaksanaan seleksi tersebut diperuntukan bagi kelas-kelas tertentu yang tidak otomatis terpilih karena bukan juara 1 atau 2  pada kedua iven yang dijadikan sebagai standar,” ujar Nur Alamsyah. 

Tim Pokja, kata Alamsyah, juga telah menyusun anggaran yang akan disampaikan kepada pengurus KONI Sulteng dan sekaligus kerangka kerja bagi Tim FORKI untuk melakukan penyiapan secara mandiri jika sekiranya dukungan KONI tidak dapat secara maksimal mendukung tim Karate Sulawesi Tengah. 

“Karate selalu jadi penyumbang medali bagi Sulteng selama ikut kejuaraan. Jadi, penyusunan anggaran oleh tim Pokja Karate Sulteng  dialokasikan untuk pembiayaan pelatihan, dukungan keperluan pelatihan atlet, serta pembiayaan harian serta kegiatan try in maupun Try Out yang direncanakan masing-masing dua kali yaitu Try in di kejuaraan Bupati di Banggai dan Kejuaraan daerah FORKI di Palu dan Try out di Solo dan di Bitung Sulawesi Utara,” kata Nur Alamsyah mengakhiri. CLG

Pos terkait