Sukses Besar Taekwondo Sulteng di Pra PON

taekwondo

PALU, MERCUSUAR-  Tim Taekwondo Sulawesi Tengah sukses besar  dalam kejurnas dan babak kualifikasi PON di Tangerang setelah  merebut total 14 medali  dan meloloskan 7 nomor  ke  PON Papua 2020 mendatang.

Prestasi luar biasa tersebut diapresiasi wasit internasional Taekwondo asal Palu, Sumarno Syamsuri. Dia menilai 14 medali yang diraih merupakan prestasi terbesar  dalam sejarah Taekwondo Sulawesi Tengah.

“Ini merupakan prestasi yang sangat luar biasa karena sepanjang Taekwondo ada di Sulawesi Tengah, baru ini  kita mendapatkan 14 medali dan tujuh lolos ke PON. Mudah-mudahan ini pertanda baik di PON nanti bisa berbicara banyak,” jelas Sumarno Syamsuri kepada Mercusuar saat dikonfirmasi, Minggu (29/9/2019).

Sayangnya dari daftar peraih medali,  Sulawesi Tengah hanya bisa memberikan hasil positif di nomor Poomsae saja. Sedangkan di nomor Kyorugi atlet-atlet Sulteng hanya merebut medali perak dan perunggu. Terkait hal itu Sumarno mengakui Jawa Barat  masih menjadi batu sandungan yang masih sulit dikalahkan di Kyorugi.

“Kita memang berada di kelas neraka karena berada satu pool dengan Jawa Barat yang akhirnya juara umum. Dan begitu atlet kita tampil langsung ketemu Jawa Barat. Jadi, itu yang menyebabkan kita hanya rebut medali perak. Tapi di nomor Poomsae kita juga bisa kalahkan Jawa Barat. Di nomor Kyorugi kita masih kurang beruntung artinya kedua nomor ini, Kyorugi dan Poomsae perkebangannya cukup pesat di Sulawesi Tengah hanya  memang kita kurang beruntung saja,” tutupnya.  

Medali emas  tunggal putra individual Poomsae Requqnize  diraih I Kadek Dwipayana dan di beregu putra Poomsae Requqnize Kadek juga merebut emas bersama Abdul Rahman Darwin dan Koko Angtholis . Medali perak disumbangkan Koko Angtholis  dan Mariyam di nomor Poomsae berpasangan Requqnize.  Koko Angtholis juga merebut medali perak Tunggal Putra nomor Poomsae Freestyle. Bahkan berpasangan dengan Mariyam, Koko Angtholis  menambah satu perak lagi untuk Sulteng  di Poomsae Pair Freestyle.

Jika di nomor Poomsae  tim Sulawesi Tengah mampu bersaing, justru di nomor Kyorugi, putra –putri Sulteng  hanya merebut satu medali perak dari under 74 putra yang diraih  Rizky Ramadhan. Selain itu   delapan medali perunggu  di boyong atlet-atlet Sulteng seperti  Mariyam di nomor  Tunggal Putri Requqnize lalu ada Anisa, Putri dan Mariyam di nomor Beregu Putri Requqnize. Aeyari  yang tampil di Kyorugi  diatas 73 kg  puteri tak ketingggalan menyumbang perunggu.  Fira juga merebut perunggu di kelas 49 kg  Putri termasuk Teguh Sukmana  yang bermain di under 80 kg  Putra.

Tiga medali perunggu lainnya , masing-masing disumbangkan  Wahyu  di bawah  87 kg putra, Faradila di bawah  62 kg putri     dan Lukas Budi Santoso  di kelas  80 kg putera. CLG

Pos terkait