PALU, MERCUSUAR – Pemindahan venue Super Soccer 2020 dari stadion Galara Utama ke lapangan Faqih Rasyid Korem 132 Tadulako ditanggapi beragam oleh masyarakat. Yang paham tentunya cukup diam dan menyimak saja namun yang tak mengerti justru menggoreskannya lewat status atau komentar di media sosial facebook yang bernada menyudutkan panitia Super Soccer 2020.
Nah, lewat Mercusuar, panitia pelaksana menitip pesan agar diketahui masyarakat bahwa pemindahan 4 laga yang tersisa, yakni Abadi versus Restorasi ( perempat final), 2 laga semifinal dan 1 laga perebutan juara satu dan dua, murni karena faktor situasional, bukan kemauan panitia.
Sebagaimana diketahui, maklumat Kapolri tentang larangan kegiatan mengumpulkan massa jelang Natal sampai awal tahun baru 2021 membuat panitia Super Soccer mengambil kebijakan memindahkan venue pertandingan dengan tanpa penonton.
Sejatinya kepolisian sudah memberikan warning kepada panitia Super Soccer sejak babak 16 Besar saat hampir semua sisi lapangan terisi penonton. Dan puncaknya di fase perempat final saat lautan manusia sudah tak terbendung menyaksikan tiga laga perempat final membuat Kapolres Palu mengambil sikap menghentikan kegiatan.
Untuk ketahui, bahwa panitia menggelar Super Soccer 2020 ini sudah melalui mekanisme dari semua unsur terkait, termasuk gugus tugas Covid-19. Meski demikian, dahaga penggemar Sepakbola Kota Palu dan sekitarnya yang ingin melihat aksi-aksi pesepakbola Liga 1 dari dekat tak terelakkan sehingga telah menabrak maklumat Kapolri.
“Kami sudah berusaha melakukan lobi dengan kepolisian agar sisa satu laga perempat final antara Abadi versus Restorasi bisa dimainkan di Galara hari Minggu (27/12/2020). Tapi, kepolisian tetap melarang namun memberikan opsi bisa digelar tanpa penonton,” sebut sekretaris panitia Super Soccer, Intje Mohammad Hasan, kepada Mercusuar.
Laga tanpa penonton ini pun menjadi solusi terbaik panitia yang bisa dilakukan agar Super Soccer 2020 bisa menghasilkan pemenang juara. “Ada tiga opsi lapangan yang kami rencanakan sebelumnya untuk laga sisa ini, yaitu Stadion Gawalise, Lapangan Batalyon 711 Raksatama dan Lapangan Faqih Rasyid. Akhirnya pilihan jatuh ke Faqih Rasyid,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Jasmani (kajas) Korem 132 Tadulako, Lettu Arh Haskey Almas membenarkan jika Lapangan Faqih Rasyid dipastikan digunakan untuk lanjutan Super Soccer 2020.
“Benar, lapangan Faqih Rasyid akan digunakan untuk pertandingan Super Soccer. Pada prinsipnya bisa digunakan yang sifatnya kami hanya memfasilitasi lapangannya saja. Namun dengan catatan tak ada penonton masuk selain pemain tim yang akan bertanding, perangkat pertandingan dan beberapa panitia,” ujar Kajas kepada Mercusuar via ponsel, Minggu (27/12/2020).
Tiga tim telah memastikan lolos ke semifinal, yaitu Galara Utama, Gapsi FC dan Nosigalo FC. Satu slot lagi akan diperebutkan antara Abadi Talise versus Restorasi MTK FC yang dimainkan Senin (28/12/2020) sore ini. CLG