PALU, MERCUSUAR – Asosiasi PSSI Provinsi Sulawesi Tengah (Asprov), berencana mengambil alih fungsi Asosiasi PSSI Kabupaten Donggala (Askab) dan menugaskan Syafiah Basir sebagai Pelaksana Tugas (PlT) sampai tiba waktunya Kongres PSSI Kabupaten Donggala.
Diketahui jabatan pengurus Askab Donggala periode 2016-2020 yang diketuai H Burhanuddin Yado sudah berakahir pada bulan November tahun lalu. Sehingga Asprov Sulteng menilai harus segera dibentuk kepengurusan yang baru. Namun hingga saat ini Askab Donggala belum ada tanda-tanda untuk menggelar kongres dengan agenda pemilihan ketua umum baru.
“Ya, Asprov Sulteng mengambil alih dan berencana memberikan tugas kepada Syafia (Basir) sebagai PlT (pelaksana tugas,red),” ujar Sekum Asprov, Kasmuddin Kasim kepada Mercusuar via whatsapp, Kamis (8/7/2021).
Terpisah, Syafiah Basir, kepada Mercusuar mengakui dirinya diminta oleh Wakil Ketua Umum Asprov PSSI Sulteng, Hadianto Rasyid untuk menerima amanah sebagai pelaksana tugas di Askab Donggala.
“Saya melihat dulu SK (Plt) nya karena tak lama lagi mau kongres PSSI Sulawesi Tengah , namun karena ini amanah, menyambut dengan baiklah,”ujar Syafiah”.
“Dalam situasi pandemic ini sebenarnya masyarakat dialihkan perhatiannya untuk berolahraga Sepakbola dan bola ini olahraga paling memasyarakat,” imbuhnya.
Syafiah Basir menegaskan dirinya siap menjadi ketum Askab Donggala untuk membangunkan kompetisi Sepakbola yang sudah mati.
“Setiap amanah jika diberikan kepada kita, ya harus total. Tak bisa kita terima jabatan ( Ketua) kalau tak ada perubahan dan pada dasarnya Sepakbola ini olahraga rakyat dan Sepakbola di Kabupaten Donggala ini mati dan ini tak bisa dipungkiri,” tandasnya.
Politisi dari Partai Hanura ini menilai manajemen organisasi cabang olahraga menjadi sangat penting dilakukan sehingga dia menilai tak ada salahnya jika perempuan diharapkan juga menempati jabatan sebagai ketua di Asprov
“Kalau bicara pimpinan di setiap cabang olahraga , ini kan persoalan manajerial dan tidak perlu harus tahu tendang bola tapi bagaimana memenej organisasi Sepakbola dan mengembalikan lagi semangat Sepakbola di Kabupaten Donggala. Karena orang jago main bola pun kalau sistim menejerialnya tidak bagus sebagai ketua Askab tak akan maju-maju persepakbolaan di satu daerah,” ujar anggota DPRD Donggala ini.
“ Menurut saya ada beberapa indikator untuk menjadi ketua Askab, selain niat untuk memajukan Sepakbola, memanfaatkan juga yang ada seperti posisi kita dalam legislatif artinya bisa merangkul semua dengan harapan Sepakbola Donggala bisa hidup lagi,” katanya.
Sekali lagi Syafiah Basir menegaskan dirinya siap maju sebagai ketua Askab Donggala dan bersaing dang komptitornya.
“Kalau yang namanya untuk kebaikan pasti siaplah (jadi ketua Askab). Ini bukan juga karena perintah dari wakil ketua Asprov, tapi karena ini sesuatu yang baik berarti dipercaya kita memegang tanggung jawab. Tapi, kalau ada juga competitor lainnya, ini lebih bagus yang penting bagaimana Sepakbola di Kabupaten Donggala ini bisa maju dan berkembang lagi,” CLG