Taekwondo Jadi Ujung Tombak  Sulteng Meraih Emas

FOTO 1 taekwondo-70fa5718
Foto 1: Abd Rahman Darwin, taekwondoin Sulteng yang diharapkan meraih emas di nomor Poomsae tunggal putra. FOTO:ISSRIN ASSAGAF/M Foto 2: Sabeum (pelatih) Taekwondo nomor Poomsae, Indriyani Ombu memberi penjelasan kepada Wakil  Komandan Satgas Puslatda Samuel Pongi disaksikan Ema Asmawati dari Bidang Pelatihan dan Program. FOTO:ISSRIN ASSAGAF/MS

PALU, MERCUSUAR –  Ada tiga  catatan yang menambah keyakinan dan menguatkan harapan ketika  cabang olahraga (cabor) Taekwondo  Sulawesi Tengah dinilai menjadi ujung tombak meraih medali emas.  Hal ini bahkan di anggap tak mengada-ada oleh seorang mantan Taekwondoin kelas Fin -50 kg PON Sulteng, Samuel Pongi.

Ya, Samuel Pongi yang saat ini menjabat wakil bupati Sigi menilai Sulteng akan diperhitungkan lawan di PON XX 2020 mendatang di Papua karena tiga unsur yang menggiring atlet Sulteng menuju PON tahun 2021 ini.

“Jadi, semakin banyak atlet yang lolos (PON) semakin banyak juga peluang (medali). Yang kedua, atlet yang lolos ini ada yang lolos medali emas dan yang ketiga ada atlet kita yang memang menghuni pelatnas. Jadi, itulah indikasi-indikasi yang menurut saya Taekwondo dapat  berpotensi meraih  medali emas untuk Sulawesi Tengah. Tapi, kita berdoa dan beraharap tak ada faktor- faktor non tehnis yang merugikan tim kita  sehingga apa yang kita harapkan semua bisa terwujud,” ujar Samuel Pongi.

Samuel Pongi yang menyambangi GOR Beladiri Madani dalam kapasitasnya sebagai wakil komandan Satgas Puslatda PON XX Kamis (29/7/2021) petang, menyebut ada keuntungan ketika Taekwondoin Sulteng menghuni  pelatnas. “Pelatnas ini kan tempatnya  orang-orang terseleksi yang memiliki kemampaun yang layak untuk membela merah putih. Nah, bersyukur  kita punya atlet pelatnas sehingga secara  psikologis menjadi kekuatan kita,” ujar Samuel kepada Mercusuar di sela-sela  menyaksikan latihan  atlet cabor Taekwondo, Pencaksilat dan Muaythai di GOR  Beladiri Madani.  CLG

Pos terkait