Taekwondo Sulteng Andalkan Beregu Putra di PON XX

taekwondo

PALU, MERCUSUAR – Tim Taekwondo Sulawesi Tengah sejauh ini menjalani latihan serius menjelang tampil di PON Papua, 2-17 Oktober 2021. Di nomor Kyorugi, sabeum  Anwar Makawaru menempa anak buahnya di GOR Madani, sementara sabeum Indriyani Ombu menangani atlet Poomsae  di Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP). 

Sekaitan hal itu, Ketua Harian Pengprov Taekwondo Indonesian(TI) Sulawesi Tengah, Sumarno Syamsuri menyebut latihan terpisah tersebut tak mengurangi target mereka untuk membidik medali emas di PON XX.

“Sejauh ini tim masih latihan mandiri setiap hari, kalau di PPLP Poomsae ditangani Indriyani, kalau  Kyoorugi  tempat latihannya di GOR  Madani  bahkan biasa juga di rumahnya  sabeun Anwar (Makawaru).  Tapi, kita tetap berharap medali emas bisa diraih. Tim pelatih sudah  mempresentasikan di KONI Sulteng  tentang program dan target  Taekwondo Indonesia (TI) Sulteng  di PON, yang jelas kita ingin emas,” ujar Sumarno  Syamsuri kepada Mercusur, Kamis (15/7/2021).

Peluang Taekwondo Sulteng  merebut medali emas, kata Sumarno bertumpu pada nomor Poomsae nomor beregu putra.  Di nomor beregu ini, Sulteng mengandalkan Rahman Darwin, Johansen Vicenzo Angtolis dan  Rafik Fitrah.

“Harapan besar kita ada di Poomsae  beregu putra yaitu Rahman, Johansen dan  Rafik Fitra. Kalau Rafik Fitra ini pengganti Kadek karena cedera. Andai Kadek tak cedera kita  berani sesumbar  2 emas. Karena Pomsaae beregu putra kita ini paling kuat kalau menurut peta kekuatan saat ini.

Meski potensi emas ada di nomor Poomsae, namun Sumarno tetap optimis Kyoorugi juga bisa mendapatkan medali.

Kyurugi juga, kita berharap emas  pada  Riski Ramadhan  dan dia adalah kuda hitam dengan prestasi medali perak di  Pra PON.  Firadinisa Parangi juga termasuk kuda hitam dan kita berharap mimimal perak  di kelas U-49 bisa diraihnya.

Upaya yang dibangun TI Sulawesi Tengah dalam peningkatan level latihan atletnya selama masa persiapan dilakukan  lewat puslatda mandiri  yang dikemas secara minimalis. 

 “Sampai sekarsang dan daru dulu masih (latihan) mandiri sambil  menunggu dukungan  dari KONI lewat proporsal yang kita susah masukkan  dan memang diminta KONI untuk masukkan proposal.Jadi, kita tinggal menunggu,” ujar Sumarno Syamsuri mengakhiri. CLG

Pos terkait