Taekwondo Sulteng Turunkan 15 Atlet di PON Bela Diri 2025

PALU, MERCUSUAR – Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (TI) Sulawesi Tengah memastikan 15 atlet terbaik akan berlaga pada PON Bela Diri 2025 di Kudus, Jawa Tengah, didampingi tiga pelatih dan satu pengurus bidang prestasi (Binpres).
Para atlet akan turun di dua nomor, Poomsae dan Kyorugi, dengan pelatih Indriyani Ombuh (Poomsae), Aipda Nur Fitri, dan Ariansyah Antogia (Kyorugi), serta pendamping Muh. Nur Pasau. Latihan intensif telah dilakukan sejak usai PON 2024, termasuk try out ke luar daerah.

Sekretaris Umum TI Sulteng, Budi Yuwono, mengatakan keberangkatan tim dibiayai bersama antara KONI Sulteng dan Pengprov TI Sulteng. “PON Bela Diri menjadi ajang mengasah mental tanding atlet menuju PON 2028,” ujar Budi kepada wartawan, Rabu (8/10/2025).

Dari 15 atlet, 8 turun di Poomsae dan 7 di Kyorugi. Mereka berasal dari Palu, Morowali, Poso, Sigi, Banggai, dan Buol. Di antara mereka terdapat sejumlah peraih medali PON 2024 seperti Zahwa Aliyah Safitri (perak Freestyle Putri), serta Nur Azizah, Abdur Rahman Darwin, dan Moh. Rizal (perunggu Poomsae).

Ketiganya kini berduet dengan Briptu Johansen Vicenzo Angtolis, peraih perak PON 2021 dan perunggu PON 2024, yang dinilai memperkuat peluang Sulteng merebut medali.

Selain itu, Ahmad Riki, peraih perunggu Kejurnas PPLP 2024, akan tampil di Poomsae Freestyle Putra. Nomor beregu putri diisi Nur Azizah, Nur Alisya, dan Alisya Madina Murad.

Untuk Kyorugi, tujuh petarung siap tampil, yakni Siti Maharani, Sean Yehezkiel Pandean, Maichel Agung Rongre, Moh. Abdul Haris, Cristo Abadi, I Made Dharma Aiswarya Wyasa, dan Doni Marcel Nainggolan.

“PON Bela Diri 2025 menjadi momentum memperkuat regenerasi sekaligus menakar kesiapan menuju PON 2028,” pungkas Muh. Nur Pasau. CLG

Pos terkait