Tak Mau Gagal Lagi Karena Gambut

rio

PALU, MERCUSUAR –  Rio Rizky Darmawan kini  telah menikmati jerih payahnya  sebagai atlet Dayung. Masa depan telah membentang luas dihadapannya pasca meraih medali emas di Asian Games Jakarta 2018.

Pemuda kelahiran 11 Februari 2003 ini tak lagi risau soal masa depannya. Dengan tabungan deposito Rp 800 juta dan sebuah rumah pribadi di daerah Kelurahan Tondo Kota Palu, Rio menjelma  menjadi salah satu atlet kaya di Sulawesi Tengah, selain Witan Sulaiman yang merengkuh prestasi dan harta dari dunia olahraga.

Rio mendapatkan semuanya itu berkat  kerja keras dalam latihan yang membawanya masuk tim nasional, meraih emas Asian Games dan akhirnya diganjar berbagai macam bonus, termasuk diangkat menjadi ASN di Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta. 

“Alhamdulillah, semua yang saya dapatkan saat ini adalah rezeki yang pastinya sudah digariskan oleh Tuhan,” sebut Rio kepada Mercusuar di sela-sela latihan  persiapan PON XX Papua.   

Namun, ada satu obsesi pribadi yang menemani Rio dalam setiap lamunannya, yaitu medali emas PON XX di Papua.  “Saya lahir dan tumbuh  di Sulawesi Tengah dan sudah saatnya saya  wajib memberikan medali emas  untuk tanah kelahiran saya nanti di PON Papua,”ujar Rio yang gagal merebut medali di Pra PON baru-baru ini di Jawa Barat.

Kegagalan Rio di pra PON menjadi sebuah cerita unik bercampur sedih yang pastinya sulit dilupakannya.     

 “Kita punya catatan bagus sejak babak penyisihan sampai menjelang  babak final waktu pra PON dan saya sudah yakin kita bisa  bawa pulang medali emas ke Palu,”ujar Rio mengawali ceritanya di babak final kelas  Rowing nomor  Double Schul berpasangan dengan Rizky Umar.  

 “Tapi, mungkin belum rezekinya kami, karena waktu start di mulai masih jarak sekitar 500 meter  saat tenaga masih ‘panas-panasnya’ tak tahunya dayung kami nyangkut di gambut dalam air. Parahnya lagi, bukan hanya sekali, sampai lima kali.  Akhirnya, kami ketinggalan dan saya bilang sama Rizky Umar dayung saja sampai finish,” ujar Rio sambil senyum mengingat masa itu.

Rio/Rizky akan mendayung perahu Rowingnya sekuat-kuatnya di PON XX mendatang. Dari kedua pemuda berbakat tersebut, satu medali diharapkan KONI Sulteng lahir dari aksi kedua atlet ini. CLG

Pos terkait