Pengawas wasit PB Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI), Raja Simatupang mengaku kaget kompetisi di Kota Palu tidak berjalan. Raja yang akan bertugas di kejurnas Judo antar PPLP, PPLPD, SKO se Indonesia menilai tidak adanya wasit Judo di Palu menjadi salah satu mandeknya kompetisi di Kota Palu.
Daerah yang dominan dalam meraih prestasi juara, kata Raja Simatupang adalah mereka yang mengirim atlet terbanyak dalam setiap even dan punya wasit.
“Biasanya yang paling banyak kirim atlet adalah Jakarta, Jatim, Jabar dan Banten. Selain jumlah atlet tentunya jumlah kompetisinya juga harus banyak. Nah, ternyata baru saya tahu kalau di Sulteng ini tidak ada pertandingan Judo karena tidak ada wasitnya.
“Pelajar ini kan atlet-atlet kita di masa depan dan kita mau untuk membina mereka bukan hanya bicara soal fisik dan tehniknya saja tapi tentunya peraturan permainan juga sangat penting. Jadi harapan saya kalau atlet sudah mengerti peraturannya dan bisa bertanding dengan cara internasional maka kompetitifnya lebih tinggi . Jadi, aturan-aturan (perwasitan) itulah yang kami harapkan diterapkan sejak dini,” ujar Raja Simatupang.
Dalam kejurnas antar PPLP, PPLPD, SKO ini sebanyak 75 judoka dari 11 provinsi akan bertarung. Namun dua diantaranya gagal karena cedera dan usia yang belum cukup. CLG