PALU, MERCUSUAR- Jelang tampil di Liga 3 Nasional 2021, manajemen Persipal menggelar Training Camp selama tiga hari. Hal ini diharapkan dapat menghasikan pemain Persipal yang punya mental kuat dan percaya diri saat bertarung di even nasional. Selain itu pemain juga ditanamkan rasa cinta terhadap klub Persipal dalam materi yang bertajuk Persipal History. Dan yang terakhir wajib militer untuk mempertebal disiplin pemain. Selain hal-hal tersebut, materi Psikotest dan motivation juga menjadi materi yang harus dijalani pemain
“Kami ingin pemain Persipal tak hanya terampil dalam memainkan bola. Karena Sepakbola tak selalu berbicara skill. Sehingga Training Camp ini akan menjadi media menimba ilmu di luar hal-hal yang berkaitan dengan strategi. Jadi, tepikan dulu tendang bola dan taktikal, waktunya melatih kepribadian, mental, dan disiplin,” terang manajer tim Persipal, Jely Rompas kepada Mercusuar, Senin (29/11/2021).
Di tempat yang sama , Ketua Harian Persipal Palu, Rony Tanusaputra menyebut training camp harus dimanfaatkan dan diikuti dengan baik.
“Persipal ini adalah legend, sejak 1968 sudah ada dan sudah melahirkan pemain nasional. Saya berharap ada tanggung jawab moral yang dibawa ke pentas nasional. Karena saat ini bukan lagi kita berbicara kedaerahan, tapi sudah mengusung nama Sulawesi Tengah. Saya ini selalu memperhatikan kebersamaan ,kekompakkan dan yang paling penting,kejujuran,” ujar Ko Rony, panggilan akrab Rony Tanusaputra.
Manajamen Persipal memprogramkan rutin cek darah kepada semua pemain sekali tiga bulan. Lalu akan ada dokter gizi yang mengawasi nutrisi pemain.
Ko Rony tak lupa memompa semangat pemainnya dan menyebut pengurus Persipal berusaha tetap mengawal pemain sampai bisa promosi ke Liga 2. “Kita akan terus berusaha dan kawal pemain. Dan masalah sponsor tak usah khawatir bahkan cukup sampai ke Liga 2,” tutupnya. CLG
