Tiga Poin Bintang Timur di Lima Menit Terakhir

FOTO 2 RAKSATAMA

PALU, MERCUSUAR –  Laga antara Galara Utama kontra Bintang Timur Taipa yang di gelar pada Selasa (12/3/2019) petang  disaksikan ratusan penonton  yang digelar di lapangan Yonif 711 Raksatama. Nama besar kedua tim di panggung sepakbola Kota Palu menjadi jaminan mutu pada laga tersebut.

Dua tim yang sama-sama belum terkalahkan di grup E  memainkan pemain-pemain terbaiknya. Bahkan Galara Utama  yang telah mencetak tiga gol dari dua laga  berani memainkan Dedy Tri Maulana yang mungkin sengaja disimpan coach Nobon KS di laga sebelumnya. Eks timnas U-19 itu  baru dimainkan  di waktu  yang tepat .  Tak hanya  itu, center back Wawan Kurniawan juga berada dalam formasi line up  bersama Derwan, Agung dan Ibel Al Ikhlas di lini pertahanan.

Ketika wasit Ricky Rivandi memulai kick off babak pertama, kedua tim   tampil  impresife  dan bergantian  memberikan tekanan. Namun sebuah  serangan terpola dari lini tengah Galara Utama  menghasilkan peluang  dan dimaksimalkan  Haikal menjadi gol. Tertinggal satu gol di babak pertama tak lantas membuat Bintang Timur terdiam.  Skuad Ilham Mustafa ini   mencoba   skema dari sepakan bebas untuk mencari gol. Tercatat tiga kali usaha Bintang Timur  melalui Rezam Baskoro dan Aditya dari sepakan bebas  tak menemui sasaran.     

Babak kedua  berjalan,  trio Bintang Timur di lini serang terus mendapat penjagaan ketat.  Usaha yang terus di bangun anak-anak Taipa akhirnya berbuah manis ketika krosing Aditya ke tiang  dekat  di sambar dengan kepala oleh Anggi di menit ke-45 dan membuat skor menjadi imbang 1-1.

Saat skor 1-1 tersebut, Galara Utama berpeluang menambah gol dari titik pinalti. Sayangnya, Ricky ‘Ale’ Wugaje berada dalam  beban mental tinggi  sebagai eksekutor sehingga sepakannya melambung.

Waktu yang terisa lima menit   menjelang  bubaran ternyata  dimaksimalkan Bintang Timur yang menambah dua gol lagi lewat pemain pengganti, Kevin  di menit ke-55 dan Aditya (60’).

Pelatih Bintang Timur, Ilham Mustafa menyebut Sepakbola tak hanya berbicara soal strategi, namun juga pemanfaatan waktu dan peluang  yang tak bisa diabaikan. “Bagi saya selagi masih ada waktu yang terisa, saya belum menyerah. Dan kebetulan  anak-anak bisa memanfaatkan kepanikan lini pertahanan lawan di sisa waktu yang ada,” terang Ilham  kepada Mercusuar.    

“Ini juga berkat kerja keras dan usaha yang tak pernah lelah  dari anak-anak yang mau fight dengan kemampuan yang mereka miliki. Dan saya sangat apresiasi kerja keras  anak-anak yang pada akhirnya bisa memberikan  senyum bahagia kepada pendukung yang datang jauh hanya ingin  melihat timnya menang. Dan saya kira saya tidak perlu bekerja keras lagi di pertandingan  selanjutnya namun tetap fokus ,”  terangnya.  CLG

Pos terkait