PALU, MERCUSUAR- Tiga tahun menimba ilmu di klub Safin Pati Soccer School Jawa Tengah ternyata menjadi bekal yang sangat berguna bagi seorang Arya Firawan. Betapa tidak, ilmu Sepak bola modern yang diajarkan di akademi ternama tersebut jadi nilai lebih Arya yang membuatnya dipilih oleh pelatih Sepak bola PON Sulteng Zulkifli Syukur bersama 22 pemain Sulteng yang akan tampil di Aceh-Sumatera Utara bulan September mendatang.
Uniknya, pemuda 20 tahun kelahiran Desa Sioyong Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala ini menjadi pemain yang tak pernah merasakan babak kualifikasi yang digelar di Provinsi Gorontalo.
Namun demikian dalam seleksi selama puslatda, Arya Firawan mencuri perhatian staf pelatih PON dalam dua kali kesempatan uji coba.
” Arya punya bakat bermain bola sejak kecil. Sebagai orang tua tentu kami ingin anak berkembang . Kalau Arya pindah sekolah dari SMA 1 Palu ke SMA Muhammadiyyah Pati Jawa Tengah, itu lebih kepada bagaimana pendidikan akademiknya juga berjalan beriringan dengan prestasinya di Sepak bola,” ujar Arwan, ayah Arya Firawan. “Jadi, kami ucapkan terima kasih kepada pelatih yang telah memilih Arya bisa ikut membela Sulteng di PON nanti,” tambah ibu Arya, Maghfira kepada Mercusuar, Senin (17/6/2024).
Arya Firawan yang mengaku hanya belajar satu semester di SMA 1 Palu sebelum pindah ke Pati berharap PON menjadi jembatan baginya menjadi pemain Sepak bola profesional Liga 1 dan masuk timnas.
” Saya berusaha menjaga kepercayaan dari pelatih karena jenjang PON ini semoga jadi pintu bagi saya berkarir di Sepak bola profesional dan Insha Allah ikut jejak kak Witan Sulaiman masuk timnas,” tutupnya. CLG
Nama : Arya Firawan
Usia : 20 tahun (3 April 2004)
Lahir : Sioyong, Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala
Posisi : Sayap kanan/Sayap kiri
SMA : Safin Pati Sports School (SPSS) Pati – Jawa Tengah
Klub: Safin Pati FC Liga 3, Gresik United (trial)
Pemain Favorit: Boaz Solossa dan Samsul Arif