JAYAPURA, MERCUSUAR – Empat pedayung Sulawesi Tengah, di nomor Kayak empat pedayung (K4) yakni, Ronaldy, Randy, Syahrul Gunawan dan Taufik Danduma mengalami masalah pada perahu saat lepas dari garis start cabang olahraga (cabor) Dayung PON XX Papua, Selasa (28/9/2021).
Tim Sulawesi Tengah yang berada di line 3 pada lomba yang dimulai pukul 15.20 waktu setempat bersaing dengan Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Aceh di heat kedua .Namun beberapa saat setelah dilepas dari garis start, dari kejuahan tampak perahu Sulteng seolah tak bergerak, sementara tiga lawan melaju sampai garis finish dengan urutan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Aceh. Meski demikian skuad Sulawesi Tengah akhirnya bisa menembus finish.
Terkait insiden yang terjadi tersebut, pelatih Dayung Sulawesi Tengah, Wahyu Aristina menyebut perahu yang digunakan skuadnya mengalami hilang kemudi. Insiden hilang kemudi atau putus kemudi ini juga pernah terjadi pada duet atlet Papua di nomor C2 1000.
“Kemudi perahu alami trouble dan inilah resiko yang akan dihadapi tim kalau menggunakan perahu pinjaman yang disiapkan PB (PODSI) kadangkala kita tak bisa menyiapkan savingkan standarnya, seperti maunya kita. Perahu yang kita gunakan ini sebelumnya dipakai Kaltim, jadi, gentian. Pas kita gunakan, alami trouble. Bisa dibilang kita kurang beruntung, padahal kita harapkan (medali) di sini (K4 500),”ujar Wahyu Aristina.
Kendati demikian, masih ada kesempatan nomor K4 500 ini lolos ke babak final dengan catatan pada heat ketiga yang digelar Rabu (29/9/2021) pagi, Randy dkk harus bisa berada minimal di peringkat kedua.
“Mudah-mudahan besok (hari ini, red) ngga ada masalah dengan perahu dan ngga trouble lagi,” tutupnya. CLG