Ganda 90 tahun, pasangan Jefry dan Iwan takluk dari pasangan Viktor dan Iman di partai penentu. FOTO:ISSRIN ASSAGAF/MS
PALU, MERCUSUAR – Gerimis yang mulai turun di lapangan Tenis KONI Sulawesi Tengah mewarnai partai pertama babak final antara tim Siranindi versus Korem A, Minggu (20/9/2020).
Di partai pertama ganda 100, Farid Makhruf/Tomy Kartono yang membela Korem A melawan pasangan ganda Longki Djanggola dan Ismail.
Forehand Longki yang keluar garis permainan menjadi set poin pertama untuk Farid Makhruf/ Tomy Kartono, pukulan forehend Tomy yang masuk membuat Korem memimpin 1-0 dan ketika smash Longki Longki kandas, Korem A unggul cepat 2-0.
Permainan kompak Farid Makhruf dan pasangannya, Tomy Kartono di empat game pertama memudahkan mereka unggul cepat 4-0.
Di empat gema selanjutanya Korem A hanya memberikan satu angka saja untuk pasangan Longki Djanggola/ Ismail dan partai pertama tersebut dimenangkan Korem A, 8-1.
Di partai kedua nomor Ganda Bebas, pasangan Irwan Rajab/ Panji yang diharapkan menjadi penentu kemenangan Korem A, justru mendapat perlawanan sengit dari pasangan Januar Rajab dan James Yansen. Di partai ini, Januar Rajab menang meyakinkan, 8-4. Kemenangan Januar Rajab dan James Yansen tersebut membuat skor menjadi 1-1.
Di partai penentu ganda 90 tahun, pasangan Jefry dan Iwan memberi harapan untuk tim Siranindi ketika dengan cepat unggul 2-0. Namun perlahan namun pasti pasangan Viktor dan Iman mampu merebut satu demi satu angka yang akhirnya mengunci kemenangan dengan angka 8-4.
Kekalahan Siranindi khususnya di partai ketiga lebih banyak disebabkan kesalahan pada pasangan Jefry dan Iwan. Pasangan ini banyak membuat kesalahan dan stamina yang tak mendukung.
Sementara itu dalam sambutan singkatnya sebelum penyerahan medali kepada pemenang, Danrem 132 Tadulako Brigjen Farid Makhruf menyebut turnamen Tenis Danrem Cup I 2020 menjadi pengobat dahaga pecinta Tenis Kota Palu dan sekitarnya.
“Masyarakat haus turnamen dan (Danrem Cup) ini sebagai pemanasan turnamen yang lebih besar lagi di bulan November mendatang. Dan mudah-mudahan kita akan mendatangkan Cristoper Rungkat agar masyarakat tahu bagaimana bermain Tenis yang baik. Karena dengan mendatangkan pemain luar kita bisa belajar , memilih dan menentukan jalan hidup dengan olahraga,” terang Danrem dihadapan gubernur Sulawesi Tenggah, Kapolda Sulawesi Tengah, Kasrem 132/Tadulako, ketua PELTI, para Kasi Korem 132/Tadulako, Dandim 1306/Donggala, dan ketua Persit KCK Koorcab Rem 132 dan pengurus yang menghadiri partai final.
Tim Korem A yang menjadi pemenang pertama diganjar bonus uang sebesar Rp 10 juta dalam bentuk tabanas termasuk medali dan tas raket dari sponsor . Sama halnya dengan Siranindi diperingkat kedua dan juara tiga bersama kabupaten Tolitoli dan Bhayangkara. Masing-masing mendapat uang Rp 7,5 juta dan Rp 5 juta medali, tas reket dari sponsor. CLG