PALU, MERCUSUAR — Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Koni Provinsi Sulawesi Tengah membuka pendaftaran bakal calon (Balon) ketua Umum KONI Sulteng periode 2025/2030. Dengan dibukanya pendaftaran tersebut bisa memberikan kesempatan kepada seluruh pengurus yang memiliki latar belakang olahraga untuk mendaftarkan diri.
Dalam TPP KONI Sulteng diisi sembilan orang yang terdiri dari 3 TPP KONI kabupaten/kota, 3 TPP Cabang Olahraga, dan 3 TPP KONI Sulteng. Pendaftaran akan dimulai pada 21 Februari 2025 sampai dengan 14 Maret 2025. Sementara aturan dan persyaratan yang akan diberikan sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga KONI Sulteng.
“Kami bersama Tim TPP KONI Sulteng telah resmi membuka pendaftaran calon ketua umum KONI Sulteng. Pendaftaran akan kami buka selama 22 hari mulai hari ini, 21 Februari hingga 14 Maret 2025. Jadi kami hanya menghimbau setelah dibuka pendaftaran ini seluruh bakal calon sudah bisa mengambil formulir pendaftaran kepada Tim TPP KONI Sulteng,” kata Ketua Tim TPP, Helmi Umar, Kamis (20/2/2025).
Pihaknya mengatakan bahwa syarat dan ketentuan semua akan diatur secara normatif, jadi seluruh syarat tersebut harus dipenuhi oleh seluruh calon. Mereka juga bisa mengambil formulir dan melengkapi persyaratan yang telah ditentukan. Syarat utamanya yaitu harus mendapat minimal empat dukungan dari KONI kabupaten/kota, 17 dukungan dari pengprov cabang olahraga yang terdaftar secara resmi dan masih aktif.
“Pendaftaran ini Kita buka seluas-luasnya bagi siapa pun yang sudah mendapatkan dukungan sesuai dengan aturan tersebut dan mereka berhak untuk mendaftarkan diri. Intinya kita buka pendaftaran, silakan tim atau LO datang mengambil formulir dan persyaratan yang diminta. Nantinya ketika mengembalikan formulir maka harus datang dengan calonnya untuk mengetahui siapa calon tersebut,” tambah Helmi.
Seluruh bakal calon yang mendaftar, kata Halmi, maka forumlah yang akan menentukan siapa calon yang lolos sesuai dengan syarat yang ditentukan. Seluruh formulir harus berbentuk asli karena harus dilegalisir, dari masing-masing cabang harus mengambil para ketua atau sekretarisnya.
Terkait dari dukungan 17 pengprov atau badan fungsional dan 4 kabupaten kota, jadi nantinya bisa mendapatkan empat bakal calon, selama pendaftaran tidak ada biaya alias gratis.
Seluruh calon harus pernah atau sementara memimpin KONI begitu pun ketua ketua pengprov, jadi batasannya ketua harian, dan sekretaris. “Insha Allah bisa amanah dan menjaga integritas kami selama pendaftaran ini. Makanya tidak bebas juga karena tidak semua orang tidak mendaftar di KONI Yang jelas harus ketua yang sedang menjabat,” tutupnya.UTM