PALU, MERCUSUAR – Akademi Persipal U14 harus menelan pil pahit setelah gagal melaju ke babak 16 besar TopSkor National Championship (TSN) 2025, meski menutup fase grup sebagai runner-up.
Pada laga terakhir, Persipal tampil penuh semangat dan meraih kemenangan 2-1 atas BBC Batuang Taba. Hasil ini membuat mereka mengoleksi empat poin, tepat di bawah ASIOP Football Academy (7 poin), dan unggul head-to-head atas Batuang Taba maupun Priangan Timur. Namun, itu tak cukup.
Dalam regulasi turnamen, hanya juara dari masing-masing 9 grup yang otomatis lolos ke babak 16 besar. Sementara sembilan runner-up dirangking ulang untuk memperebutkan tujuh slot tersisa. Di sinilah “bencana” bagi Persipal, yang memiliki selisih gol -1, kalah dari runner-up grup lain seperti Benteng (selisih +1) dan Merden (selisih 0).
Kekecewaan pun tak terbendung. Anak-anak Persipal yang sudah berjuang keras di setiap laga tak kuasa menahan air mata. “Kita tidak kalah, kitalah yang berhak. Tapi kita juga harus menghormati keputusan panitia. Ini fakta yang jadi pelajaran berharga untuk kita,” ujar manajer tim, Erick dengan raut wajah kecewa.
Perjalanan Persipal di fase grup sejatinya menunjukkan progres positif. Setelah tumbang 0-2 dari Priangan Timur di laga pembuka, mereka bangkit menahan imbang ASIOP 1-1, lalu menang atas Batuang Taba. Sayangnya, satu kekalahan awal dan margin gol yang tipis menjadi penentu pahit kegagalan.
“Kekalahan di awal memang berat, tapi anak-anak berhasil bangkit. Kami bangga, meski hasil belum memihak,” imbuh pelatih, Abd Hafid.
Suasana menjadi penuh haru. Beberapa pemain terduduk lesu, sebagian lain saling menguatkan. “Kami sudah berjuang, tapi hasil berkata lain,” tutup Abd Hafid.CLG
