PALU, MERCUSUAR – “No sikae ri lapanga hi, biasa. Nadungga main bala hi , biasa. Ane le madota madungga, nemo main bala,”. Hal tersebut dikatakan Hidayat Lamakarate saat meresmikan turnamen Sepakbola Mohammad Hidayat Lamakarate (MHL) Cup 2019 di lapangan Sepakbola Pewunu, Sabtu (28/9/2019) petang.
MHL Cup kata, Hidayat Lamakarate sebagai salah satu wadah penyaluran bakat bagi pesepakbola Sulawesi Tengah dan hiburan bagi warga Desa Pewunu.
“Pertandingan Sepakbola ini dilaksanakan dalam rangka memberikan kesempatan kepada pada anak-anak kita yang memang hobi bermain bola. Di Sulawesi Tengah ini kalau ada pertandingan bola pasti ramai. Tapi, pada pembinaan selanjutnya kita membutuhkan lagi keseriusan dari semua pihak,”terang Hidayat .
Hidayat menambahkan di zaman dahulu Sulawesi Tengah punya klub Persipal Palu yang sangat terkenal dan levelnya sampai ke tingkat nasional. Bahkan waktu bertanding di Makassar, klub sekelas PSM Makassar bisa dikalahkan.
“Jadi, menurut saya kita sangat hebat kita waktu itu dan sebenarnya bakat-bakat Sepakbola di Sulawesi Tengah ini sangat banyak. Dan kalaupun saat ini secara tim kita tak lagi sehebat dulu tapi, secara individu anak-anak kita dari beberapa daerah kita banyak berprestasi tapi main di Jawa, Kalimantan dan lain-lain bahkan bisa menembus tim nasional . Oleh karena itu, saya kira lewat turnamen ini kita harapkan akan mendapatkan bibit Sepakbola yang baik dan hebat yang Insha Allah semoga bisa menjadi satu kekuatan tim Sepakbola Sulawesi Tengah yang tangguh kedepannya,”ucap Hidayat yang memangku jabatan sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah.
“Namun satu permintaan saya, bahwa pelaksanaan kegiatan ini tujuan utamanya adalah silaturrahmi. Jadi, saya mengharapkan semua masyarakat bisa menghindari konflik-konflik yang tidak kita inginkan dan mari kita jaga persaudaraan dan kita pererat silaturrahmi,”tutupnya. CLG
