PALU, MERCUSUAR- Pada laga pembuka Grup A Nosigalo Cup #7 yang digelar di Lapangan Galara Utama Palu pada Senin (13/1/2025) petang, tim Prancis berhasil menahan imbang Argentina dengan skor 2-2. Pertandingan ini berlangsung sengit dan menampilkan momen-momen menarik.
Prancis memimpin lebih dulu lewat gol tendangan bebas indah dari Syarif Pirlo, yang mencetak gol awal dan membakar semangat timnya.
Argentina merespons dengan gemilang, membalikkan keadaan lewat gol Arsyam dan Arisman, membawa tim mereka unggul 2-1.
Namun, Aswir, striker tim Prancis, berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah menerima umpan berkelas dari Rahman Pontoh, eks pemain sayap PON 2013.
Selain Rahman Pontoh, tim Prancis juga diperkuat oleh sejumlah pemain berpengalaman, termasuk Syarif Pirlo, M. Hasse, dan legenda sepak bola lokal Udin Lele, yang meski hanya bermain satu babak, memberikan pengaruh besar dengan pengalaman era kejayaannya di Galatama bersama Palu Putra pada tahun 1980-an.
Udin Lele, yang kini berprofesi sebagai dosen di STIAP Palu, menyampaikan pandangannya tentang sepak bola dan perannya dalam komunitas.
“Sepak bola adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan saya. Tiada hari tanpa sepak bola. Karena sepak bola membuat kami bisa sehat dan berkumpul dengan teman-teman. Sepak bola telah berkembang menjadi lebih dari sekadar olahraga, melainkan juga aktivitas sosial yang menyatukan banyak orang dari berbagai latar belakang. Sepak bola menjadi jembatan yang menghubungkan perbedaan agama, suku, dan budaya dalam satu komunitas.” ujar bek sayap Palu Putra Galatama ini kepada Mercusuar usai laga.
Laga pembuka ini tidak hanya menampilkan permainan penuh semangat, tetapi juga menjadi simbol bagaimana sepak bola mempererat ikatan persaudaraan dalam komunitas Nosigalo. CLG