Wasit Wanita Donggala Bertugas di Liga 1 PSSI

ainun fadillah - Copy

PALU, MERCUSUAR – Penantian Ainun Fadillah akhirnya tercapai saat PSSI Pusat memanggil dirinya menjadi satu dari 13 perangkat pertandingan  yang  bertugas di liga Sepakbola wanita Liga 1.

Ainun Fadillah  yang akan menjadi assisten wasit bersama lima wasit lainnya  yang berasal dari Kuanshing, Bengkulu, 50 Kota, Jakarta Bekasi akan betugas mulai  5 Oktober  sampai dengan 12 Oktober 2019 di stadion Maguwoharjo Sleman DI Yogjakarta.

Di even tersebut Ainun dkk memimpin laga lima klub top yakni, Persija Jakarta, PS Tira Persikabo, PSS Sleman, PSIS Semarang dan Persib Bandung 

Sebelum mendapat tugas tersebut, dara manis asal Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala ini telah mengikuti seleksi yang dilaksanakan pertengahan September  di stadion Madya Senayan Jakarta dan dinyatakan lolos dalam tes fisik.

“Alhamdulillah untuk semuanya yang telah memberikaan dukungan kepada saya khususnya orang-orang terdekat saya, mama dan papa. Ini adalah kesempatan terbaik dan akan menjadi motivasi untuk diri saya sendiri agar bisa mencapai prestasi yang lebih tinggi lagi,” terang Ainun Fadillah saat dikonfirmasi belum lama ini.

Pada laga pembukaan antara tuan rumah PSS Sleman versus PS Tira Persikabo yang disiarkan langsung di salah satu TV  berbayar, Sabtu (5/10/2019), Ainun Fadillah bertugas sebagai asisten wasit 1. 

“Sempat nervous juga karena ini pertandinga besar tapi alhamadulillah semuanya berjalan lancar dan  ada rasa bangga pada diri sendiri karena ditugaskan di pertandingan pembuka,” tulis Ainun via pesan Whatsapp, Minggu (6/10/2019). 

Tampilnya Ainun Fadillah di kasta tertinggi liga Sepakbola wanita Indonesia  menjadi angin segar bagi persepakbolaan Sulawesi Tengah, khususnya bidang komite wasit  Asosiasi PSSI Provinsi Sulawesi Tengah (Asprov). Hal demikian diharapkan akan menjadi motivasi bagi Asprov untuk segera  membuat pelatihan wasit wanita. “Kami bangga bahwa ada wasit kita yang bisa bertugas di liga profesional  putri dan saya kira asosiasi perlu segera melakukan terobosan terkait hal itu agar supaya kita bisa juga menggelar Sepakbola wanita. Artinya menyiapkan sumber daya wasit wanita lebih dulu,” terang Andi Rol dari komite wasit Asprov.

Semoga tampilnya Ainun Fadilllah di level sepakbola tertinggi  Indonesia bisa memotivasi wanita-wanita Sulawesi Tengah lainnya bahwa Sepakbola tak hanya milik kaum pria. Dan Sepakbola bisa menjadi pegangan hidup untuk masa depan. CLG

Pos terkait