Membela Palestina: Meneguhkan Komitmen Kemanusiaan, Kebangsaan, dan Keagamaan

Oleh: Africhal (Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Palu)

Kapan kita akan memulai? kapan kita akan peka terhadap penderitaan sesama? Apakah karena masyarakat palestina tidak pernah berinteraksi dengan kita secara langsung lalu kemudian hati kita tidak tergerak untuk bersimpati dengan keadaan mereka? Apakah karena mereka bukan bagian dari negara kita lalu kita abaikan jeritan penderitaan yang sedang mereka rasakan?

Kemanusiaan kita hari ini Tengah di uji oleh peristiwa yang dialami oleh bangsa palestina. Kekejaman, pelanggaran HAM berat tengah dipertontonkan oleh Israel dan sekutunya memperlihatkan kepada Masyarakat dunia sebuah genosida yang tidak ada bandingannya di abad ke 21 ini.

Sejak awal ekspansinya di tahun 2023, sudah ratusan ribu nyawa hilang percuma. kekeringan, kelaparan, penyakit, bisa dikatakan semua jenis kepayahan hidup dirasakan oleh masyarakat Palestina berbulan-bulan lamanya. Informasi ini telah kita dengarkan di media-media massa, telah kita tonton di chanel-chanel televisi, berlalu lalang di TikTok dan Instagram kita lalu alasan apa lagi yang membuat kita tidak tergerak untuk memberikan simpati dan sumbangsih kepada masyarakat Palestina yang berharap uluran tangan siapapun yang bisa meringankan beban mereka.

Apa yang bisa kita lakukan ? saya tidak sedang berbicara peran organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, Tidak sedang menyorot peran negara-negara atau tidak sedang mengharapkan Gerakan dari ormas-ormas besar yang memiliki pengaruh, namun sedang berbisik kepada diri saya, individu per individu, keluarga, teman, tetangga, siapapun yang berinteraksi dengan saya. Akan saya sampaikan pesan itu walau berulang ulang walau sudah begitu jelasnya. Sebagai tanggung jawab kemanusiaan, persaudaraan, dan menjalankan amanat konstitusi sebagai warga negara Indonesia.

Kurang lebih ada 3 alasan paling dasar mengapa kita harus terus membela bangsa palestina dan bangsa-bangsa yang tertindas lainya. yang pertama adalah komitmen kemanusiaan kita sebagai manusia. Dorongan inilah yang membuat kebanyakan manusia dibelahan bumi ini tergerak untuk membela dan melakukan aksi-aksi kemanusiaan.

Secara fitrawi,Tidak ada manusia yang tega melihat sesama manusia nya disiksa, dibunuh, atau Tindakan-tindakan lainya yang merendahkan harkat dan martabat manusia lainya. Kecuali manusia yang telah kehilangan jati dirinya sebagai manusia atau yang biasa kita sebut sebagai hewan berbentuk manusia.

Ketika tindakan-tindakan genosida yang dilakukan oleh zionis Israel dibiarkan atau didiamkan, tanpa mendapatkan respon yang keras oleh masyarakat dunia, maka akan mengakibatkan terancamnya eksistensi nilai-nilai kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia sebab peristiwa genosida dan penjajahan akan menjadi suatu yang seakan-akan normal dan biasa saja.

Pos terkait