PARMOUT, MERCUSUAR – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) akan menertibkan pelanggan air yang ‘nakal’. Hal itu untuk meningkatkan pelayanan suplai air minum bagi warga.
Sekretaris Dinas PUPRP Parmout, Moh Rivai mengatakan hasil pantauan di lapangan yang dilakukan oleh tim Unit Pelaksana Teknis Daerah Air Minum (UPTD-AM), banyak ditemui penyebab berkurangnya suplai air ke rumah warga, khususnya sekitar kota Parigi. Salah satu penyebabnya, yakni adanya pemasangan pipa saluran air yang dilakukan tanpa sepengetahuan petugas teknis dari Dinas PUPRP.
Menurutnya, UPTD-AM yang berada dibawah kewenangan Dinas PUPRP sudah mengantongi banyak laporan terkait penyambungan ‘liar’ tersebut.
Untuk mencegah hal itu (penyambungan liar) tidak meluas, Dinas PUPRP akan bekerjasama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Parmout untuk melakukan penertiban.
“Iya ada (sambungan liar), makanya nanti kita (Dinas PUPRP) pada minggu ke dua bulan november bekerjasama dengan Satpol PP akan melakukan penertiban di lapangan.” katanya.
Rivai menyayangkan sikap sejumlah oknum pelanggan air minum yang melakukan penyambungan tanpa melibatkan tim teknis yang telah ditugaskan. Menurutnya, hal itu telah merugikan pelanggan lainnya yang aktif membayar tagihan pemakaian air.
“Sangat disayangkan, karena kasihan orang lain yang rutin membayar (tagihan) tapi air tidak ada.” tutup Rivai.
Untuk diketahui, saat ini Dinas PUPRP Parmout rencananya meyediakan loket pembayaran tagihan rekening air minum di setiap desa, untuk memudahkan akses bagi pelanggan melakukan pembayaran. TIA