Apresiasi Pembentukan Posyandu Remaja

Ayub Ufu - Copy - Copy

PARMOUT, MERCUSUAR – Tenaga Ahli Pelayanan Sosial Dasar (TAPSD) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) dan Program Inovasi Desa (PID), Ayub Ufu mengapresiasi dan mendukung pembentukan Posyandu remaja di Desa Sumber Sari, Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong (Parmout).

Menurutnya, pembentukan Posyandu Remaja merupakan inovasi yang sangat baik, utamanya dalam mencegah Stunting.

“Posyandu remaja merupakan Inovasi luar biasa dan itu pertama di Sulawesi Tengah,” kata Ayub, Jumat (4/10/2019). 

Dikatakannya, penanganan Stunting harus dilakukan bersama-sama seluruh komponen tanpa terkecuali, sehingga program penurunan Stunting hingga 10 persen oleh Pemkab Parmout cepat terwujud. “Saya kira kita harus bergandengan tangan dalam mencegah Stunting ini tanpa terkecuali,” ujarnya.

Tambah Ayub, pembentukan Posyandu Remaja merupakan inisiasi Puskesmas Parigi Selatan dan difasilitasi Pemerintah Desa Sumber Sari serta didukung Pemerintah Kecamatan Parigi Selatan dan di SK-kan Pemerintah Desa Sumber Sari.

Kepala Puskesmas Parigi Selatan, Ni Made Suwendri mengatakan pembentukan Posyandu Remaja bertujuan untuk pembinaan secara kholistik dan komprehensif para remaja, karena remaja adalah masa mencari identitas jati dirinya. 

Pembentukan Posyandu Remaja dan telah di launching (2/10/2019) merupakan perdana di Desa Sumber Sari. Poyandu Remaja itu wadah untuk menyasar remaja berusia 10-18 tahun diperiksa kesehatannya dalam upaya perbaikan kualitas hidup remaja. 

“Kegiatan Posyandu Remaja diantaranya pemeriksaan tekanan darah, tinggi badan, berat badan, lingkar perut pemberian tablet tambahan darah serta kegiatan lainnya demi perbaikan kualitas hidup remaja,” ucapnya.

Dia berharap dengan adanya Posyandu Remaja para Remaja di parmout khususnya di Kecamatan Parigi Selatan dapat terhindar dari resiko melahirkan anak Stunting jika kelak berumah tangga, serta menghindarkan remaja dari pergaulan bebas dan penyalahgunaan Narkoba. “Posyandu remaja adalah bagian dari upaya cegah dini Stunting, pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba,” katanya.

Camat Parigi Selatan, Enang SSos mengatakan pengurus Posyandu Remaja di Desa Sumber Sari berasal dari remaja lintas agama dan satu kelompok posyandu maksimal berjumlah 50 anak, sebagai kader Posyandu Remaja dari anak-anak remaja itu sendiri. Pemerintah Desa dan Pengurus PKK di Desa itu selaku penanggung jawab penuh, baik dalam pemberian dukungan pendanaan, kebijakan maupun saran. “Intinya Posyandu Remaja merencanakan hidup dan kesehatan yang baik untuk masa depannya, dengan motto ‘Remaja Sehat, Remaja Berprestasi, Remaja Hebat’,” ujarnya.

Camat berharap Posyandu Remaja di Desa Sumber Sari menjadi pilot projet serta menjadi model untuk direplikasikan desa-esa lainnya. TIA/*

Pos terkait