Bahasa Bukan Kendala untuk Mengajar

FOTO TMMD PARMOUT

PARMOUT, MERCUSUAR – Komandan Kodim (Dandim) 1306/Donggala, Kolonel Inf Widya Prasetyo mengatakan, dalam pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 106 yang dilaksanakan di Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong (Parmout), bukan hanya melaksanakan pekerjaan fisik, melainkan juga non fisik yakni meminta personel Satgas TMMD mengajar anak-anak setempat, diantaranya belajar wawasan kebangsaan.

“Saya bersyukur ini bisa kita implementasikan, seperti yang telah dilakukan salah seorang anggota bernama Serda Abdul Zaid, yang memberikan pelajaran kepada anak-anak di desa sasaran TMMD 106,” ujarnya, Kamis (10/10/2019).

Dandim mengatakan meskipun seperti diketahui bahwa sebagian anak-anak di wilayah itu agak kurang fasih atau lancar menggunakan Bahasa Indonesia, namun itu bukanlah suatu kendala yang dihadapi Abdul Zaid dalam mengajar anak-anak di wilayah itu. Sebab Abdul Zaid sesekali menggunakan bahasa daerah setempat,  sehingga komunikasi pun bisa berjalan lancar.

Dandim berharap program non fisik dapat membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan sistem pendidikan, khususnya di tiga wilayah terpencil yang menjadi sasaran TMMD Kodim 1306/Dgl.

Diketahui, ada beberapa anak yang buta aksara serta putus sekolah akibat dampak ekonomi.

Program non fisik itu telah berlangsung sejak beberapa hari, salah satu sekolah yang tersentuh, yakni SD Inpres 3 Desa Lombok, Dusun II Desa Ogoalas.

Sebelumnya, Waaster Kasad, Brigjen TNI Gathut Setyo Utomo meminta kepada masyarakat, khususnya para orang tua di tiga desa yang menjadi sasaran program TMMD, agar senantiasa mendukung anak-anaknya untuk mengenyam pendidikan hingga sekolah menengah tingkat atas. AMR

Pos terkait