PARMOUT, MERCUSUAR – Bupati Parigi Moutong (Parmout), H Samsurizal Tombolotutu melantik dan mengambil sumpah jabatan lima pejabat lingkup Pemkab Parmout di aula Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Parmout, Selasa (22/10/2019).
Pejabat yang dilantik, yakni Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dijabat Amran SE yang sebelumnya menjabat Camat Mepanga; Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dijabat Weliam Dondi SE sebelumnya Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas DLH, serta Ramlin S.Sos M.Si sebagai (Kabid) Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas DLH.
Kemudian, Irma Rosita Labudi SE dilantik sebagai Kepala Subbagian Kepegawaian Disdukcapil dan I Made Baktiyasa ST sebagai Kepala Seksi Pencegahan Bencana Badan Penagulangan Bencana Daerah.
Dalam sambutannya Bupati mengatakan bahwa pejabat yang dilantik merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah dinilai dari berbagai aspek, diantaranya memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk mengemban tugas, serta cakap dan mampu mempercepat terwujudnya tujuan organisasi, maupun visi Kabupaten Parmout.
Ditegaskannya, para harus mampu menjalankan tugas secara efektif dan efisien, sehingga penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, serta pelayanan masyarakat dapat terlaksana lebih baik dan semakin berkualitas dari sebelumnya.
“Saat ini tuntutan masyarakat terhadap peningkatan kualitas kinerja Aparatur Sipil Negara apalagi pejabat makin bertambah besar dan kompleks. Laksanakan tugas baru yang diberikan kepada anda dengan sebaik-baiknya,” ujar Bupati.
Pada kesempatan itu, Bupati juga menjelaskan bahwa pelantikan tersebut karena kebutuhan.
Menurutnya, Sekretaris Disdukcapil harus segera diisi karena rekomendasinya sudah keluar. begitupun jabatan lainnya. “Jabatan ini sangat kita butuhkan, yaitu Dukcapil terkait KTP dan DLH terkait penanganan sampah karena kita menuju Adipura,” jelasnyaTandasnya.
Adipura harus direbut, katanya, karena jika Parmout meraih Adipura maka peluang untuk menjadi Kota Madya Parigi sangat besar. “Artinya jika kita raih Adipura maka peluang Kota Madya ditangan. Jika mekar menjadi Kota Madya, maka jelas dibuka SKPD baru dan tenaga honorer kita punya peluang besar menjadi PNS. Saya yakin ini bisa kita raih. Apalagi kita sudah WTP,” tandasnya.
DITAWARI BUKA KELAS JAUH
Pada kesempatan itu, Bupati juga mengungkapkan bahwa pada 15 November 2019 Parmout ditawari salah satu Perguruan Tinggi dari Malaysia untuk membuka Kelas jauh di Parmout, dan Pendidikanya gratis. “Parigi Moutong akan dibuka kelas jauh Perguruan Tinggi dari Malaysia. Saya diminta untuk menyiapkan dan mencarikan kelas, dan ini gartis. Semua dibiayai oleh UNDP,”tutupnya. TIA